Jakarta, CNN Indonesia —
PT Kereta Mudah Indonesia China (KCIC) mencatat 32 kali perjalanan kereta Mudah Whoosh terhambat akibat benang layangan yang tersangkut pada jaringan listrik aliran atas (LAA) maupun pantograf kereta sepanjang 2025.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa karena itu mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur Kereta Mudah karena berpotensi membahayakan perjalanan dan merusak infrastruktur kelistrikan yang Membantu operasional Whoosh.
“Gangguan ini membuat kereta Dianjurkan mengurangi kecepatan bahkan berhenti sementara untuk proses evakuasi dan pemeriksaan jalur sebelum dinyatakan Terpercaya melanjutkan perjalanan,” kata Eva di Bandung, Jabar, Senin (28.4) seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva menjelaskan benang layangan yang melilit komponen LAA atau pantograf berisiko menyebabkan kerusakan listrik dan gangguan teknis. Dalam beberapa kasus, KCIC Dianjurkan melakukan perawatan intensif Sampai saat ini penggantian komponen, yang berdampak pada berkurangnya jumlah sarana yang siap operasi.
“Tentunya hal ini dapat membahayakan perjalanan dan mengganggu kenyamanan perjalanan seluruh penumpang Whoosh,” ujar Eva.
Sebagai langkah antisipasi, kata Ia, KCIC menyiagakan 530 petugas pengamanan yang berjaga selama 24 jam setiap 500 meter di sepanjang jalur Whoosh.
Terlebih lagi, jalur kereta Mudah Bahkan dilengkapi sistem deteksi benda asing serta 1.396 CCTV yang tersebar untuk memantau dan memastikan keamanan operasional.
“KCIC Bahkan Pernah melakukan 34 kegiatan sosialisasi puluhan ke sekolah dan permukiman warga di sekitar jalur untuk Memanfaatkan kesadaran masyarakat,” katanya.
Eva mengatakan KCIC Bahkan bekerja sama dengan komunitas layang-layang dan pihak keamanan setempat untuk mengurangi potensi risiko dari aktivitas di sekitar jalur.
“Seluruh pihak diimbau untuk mematuhi larangan bermain layangan dalam radius 500 meter dari jalur Whoosh dan ikut serta menciptakan lingkungan yang Terpercaya bagi transportasi masa depan Indonesia,” kata Ia.
(agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA