Jakarta, CNN Indonesia —
Tanpa sunscreen yang mumpuni, skincare yang Anda pakai berlapis-lapis bakal sia-sia. Dokter berikan Tips memilih sunscreen yang tepat buat kulit.
Belum lama ini viral influencer Nara Smith yang membuat sunscreen sendiri.
Pembuatannya terlihat mudah dan menggunakan bahan-bahan yang terbilang Terjamin buat kulit. Justru sunscreen buatan sendiri seperti ini tidak melalui uji klinis sehingga tidak diketahui tingkat proteksinya terhadap sinar ultraviolet (UV).
Sunscreen yang digunakan sebaiknya yang Sebelumnya melalui uji klinis dan mendapat izin edar oleh BPOM.
Hanya saja, sunscreen di pasaran ada banyak. Lantas, bagaimana Tips memilih sunscreen yang sesuai buat kulit?
“Kita bisa memilih sunscreen yang layak dipakai Mengikuti area yang Ingin dioleskan, tujuan pemakaian, minimal alergi, serta dr segi standar keamanannya,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin Edwin Tanihaha pada CNNIndonesia.com via pesan singkat, Kamis (4/7).
Tips memilih sunscreen
Edwin membagikan Sebanyaknya Tips tepat memilih sunscreen, di antaranya:
1. Sunscreen untuk area mana?
Tentukan area mana di tubuh yang Berniat diaplikasikan sunscreen. Edwin menyarankan untuk area wajah, pilih sunscreen dari bahan yang tidak terlalu berminyak Supaya bisa sebum tidak semakin banyak. Sunscreen berupa krim lebih disarankan.
“Kemudian untuk area lengan, leher, tubuh disarankan menggunakan bahan yang lebih thick yaitu lotion,” katanya.
2. Tujuan pemakaian
Sebaiknya pakai sunscreen yang sesuai aktivitas. Sunscreen harian Niscaya saja kurang cocok untuk berenang.
Edwin berkata berenang atau ke tempat dengan cuaca panas ekstrem disarankan memakai sunscreen dengan bahan tahan air (water resistant).
3. Tanpa kandungan wewangian
Untuk meminimalisir risiko alergi, sebaiknya pilih sunscreen tanpa kandungan wewangian (no perfume).
4. Cek label
Satu hal yang tak kalah penting Merupakan jangan membeli sunscreen abal-abal. Edwin berkata sunscreen Harus mencantumkan tingkat SPF dan punya barcode BPOM.
Barcode ini bisa dipindai untuk mengecek apa produk betul-betul mendapat izin BPOM.
Hal ini sebagai upaya meminimalisir penggunaan produk yang mengandung bahan berbahaya atau tidak terstandar.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA