Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Di tengah tren Kebiasaan sehat yang semakin berkembang, Nutrisi Tambahan alami semakin digemari. Banyak orang yang percaya, Nutrisi Tambahan alami lebih Terpercaya dan efektif.
Tapi, apakah benar Nutrisi Tambahan alami ini Sungguh-sungguh Terpercaya?
Di balik label ‘alami’ yang terdengar menenangkan, terdapat banyak kesalahpahaman yang bisa berdampak serius Seandainya tidak disikapi dengan bijak. Apalagi, menurut Peraturan BPOM No. 10 Tahun 2024 dan No. 24 Tahun 2023, meski Sebelumnya diatur secara ketat, tanggung jawab memilih tetap ada di tangan konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Director of Research Development and Scientific Affairs Herbalife Alex Teo mengingatkan, label alami bukan jaminan keamanan atau efektivitas.
“Semakin banyak individu yang mengandalkan Nutrisi Tambahan alami untuk Membantu tujuan kesehatannya, semakin penting pula memahami bahwa ‘alami’ bukan berarti otomatis baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (25/6).
Kata Ia, baik Nutrisi Tambahan alami maupun sintetis, efektivitas dan keamanannya bergantung pada senyawa yang digunakan, dosis, serta kemungkinan interaksi dengan zat lain di dalam tubuh.
Misalnya, akar licorice yang sering digunakan dalam Terapi tradisional bisa Menyajikan efek menenangkan.
“Tetapi konsumsi berlebihan akar licorice ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan gangguan elektrolit,” kata Ia.
Supaya bisa tidak terjebak dalam euforia ‘serba alami’, berikut lima mitos umum tentang Nutrisi Tambahan alami yang Wajib Anda ketahui.
1. Mitos alami berarti Terpercaya
Banyak orang mengira semua yang berasal dari alam tidak berbahaya. Padahal, racun seperti arsenik atau timbal Bahkan bisa ditemukan di alam.
Konsumsi tanaman tertentu tanpa pemahaman yang tepat dapat menyebabkan gangguan pada ginjal atau hati.
2. Mitos Nutrisi Tambahan alami bisa dikonsumsi Sebanyaknya sekali
Ilustrasi Nutrisi Tambahan alami. (Pixabay/Mizianitka)
|
Fakta ilmiah menunjukkan bahwa Nutrisi Tambahan alami Bahkan punya batas. Vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K bisa menumpuk di tubuh dan menyebabkan toksisitas Seandainya dikonsumsi dalam dosis tinggi dalam jangka panjang.
3. Mitos Nutrisi Tambahan bisa gantikan Medis
Meski alami, Nutrisi Tambahan tak Mungkin sekali Medis pengganti resep. Untuk kondisi kronis atau gangguan kesehatan tertentu, menggunakan Nutrisi Tambahan sebagai pengganti terapi medis bisa membahayakan.
“Nutrisi Tambahan Sekalipun ada label alami seharusnya hanya menjadi pelengkap perawatan medis yang Sebelumnya disarankan oleh profesional,” katanya.
4. Mitos Terpercaya dicampur dengan Medis
Sebagian orang merasa Terpercaya mencampur Nutrisi Tambahan dengan Medis. Padahal, banyak Nutrisi Tambahan alami bisa mengganggu kerja Medis resep. Ekstrak teh hijau, misalnya, dapat memengaruhi kerja Medis jantung.
Nutrisi Tambahan bawang putih Bahkan bisa Memanfaatkan efek pengencer darah Sampai sekarang menyebabkan perdarahan. Konsultasi dengan dokter tetap langkah utama.
5. Mitos bisa menggantikan makanan sehat
Tidak ada Nutrisi Tambahan alami yang bisa menandingi kompleksitas zat gizi dalam makanan utuh. Sayur, buah, protein, dan serat alami Menyajikan nutrisi lengkap yang tak bisa direplikasi oleh kapsul atau serbuk.
“Ingat, Nutrisi Tambahan hanya tambahan, bukan solusi utama. Makanan dengan zat gizi utuh tetap bahan utama yang bisa menyehatkan tubuh,” kata Ia.
(tis/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA