Mantan Dubes Israel Minta Gedung PBB di Yerusalem Dihapus dari Muka Bumi


Jakarta, CNN Indonesia

Mantan Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan, menyerukan Supaya bisa markas besar PBB di Yerusalem “ditutup dan dihapus dari muka bumi.”

“Gedung PBB di Yerusalem Dianjurkan ditutup dan dihapus dari muka bumi,” kata Erdan kepada media Israel, i24NEWS, dikutip Jerusalem Post.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seruan Erdan ini dilontarkan setelah badan-badan PBB belakangan keras mengkritik Israel atas serangan-serangannya di Palestina, terutama Jalur Gaza.

Pada Senin (19/8), Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengutuk peningkatan Kekejaman terhadap staf kemanusiaan, salah satunya yang terjadi dalam agresi Israel di Gaza.

Pekan lalu, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Bahkan mengecam serangan para pemukim Israel di Tepi Barat yang menewaskan seorang pria Palestina dan melukai belasan orang lainnya.

Menurut Erdan, PBB Saat ini Bahkan Sebelumnya diisi oleh orang-orang yang “terdistorsi”.

“Bangunan ini, yang Kemungkinan terlihat baik dari luar, Pada dasarnya bengkok dan terdistorsi dari dalam,” ujar Ia, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (20/8).

Antipati Erdan terhadap PBB sendiri Sebelumnya sering ditunjukkan terang-terangan.

Bulan lalu, Erdan meminta Supaya bisa Israel menutup kompleks PBB di Yerusalem dan mengusir kepala badan-badan PBB yang ditempatkan di Israel “untuk mengirim pesan yang jelas dan tegas bahwa bias dan eksploitasi PBB yang berkelanjutan terhadap Israel Nanti akan berakibat fatal.”

Ucapannya saat itu merespons putusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) yang menyatakan pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur ilegal dan Dianjurkan diakhiri.

ICJ merupakan badan peradilan yang mengurus masalah sengketa, yang didirikan Sesuai aturan Piagam PBB pada Juni 1945.

Terlebih lagi, Erdan Bahkan pernah mengkritik Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres buntut suratnya terhadap Dewan Keamanan PBB. Saat itu, Guterres mendesak DK PBB bertindak serius dalam mencegah bencana kemanusiaan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata.

Erdan menilai Guterres tak adil karena Konflik Bersenjata di tempat lain seperti Ukraina, Yaman, dan Suriah tidak ditanggapi demikian.

Lebih dari itu, Erdan Bahkan pernah mengkritik keras badan bantuan PBB untuk Orang Terlantar Palestina (UNRWA) yang dituding Sebelumnya disusupi militan.

Terkait tudingan ini, pada 5 Agustus lalu, PBB memecat sembilan staf UNRWA karena dugaan keterlibatan dalam serangan Hamas 7 Oktober 2023.

(isa/bac)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA