Jakarta, CNN Indonesia —
Mi instan boleh jadi makanan favorit banyak orang. Ada beberapa fakta dan mitos makanan mie instan tidak sehat yang tersebar di tengah masyarakat.
Mi instan sendiri merupakan makanan paling populer di seluruh dunia. Meski Murah, Sekalipun banyak Perdebatan di balik nutrisi yang ada di dalamnya.
Mi instan umumnya dibuat dengan bahan tepung terigu, garam, dan minyak kelapa sawit. Mi Bahkan kerap dilengkapi penambah rasa seperti garam, bumbu penyedap, dan monosodium glutamat (MSG).
Fakta-fakta di atas lah yang membuat mi instan identik disebut sebagai makanan tidak sehat.
Fakta nutrisi mie instan
Meski bervariasi pada berbagai merek, Sekalipun sebagian besar mi instan memiliki kandungan gizi yang hampir sama.
Mengutip Healthline, kebanyakan mi instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein. Berbeda dari, mi instan justru tinggi lemak, karbohidrat, dan sodium.
Fakta dan mitos makanan mie instan tidak sehat
Mi instan identik dengan label ‘makanan tidak sehat’. Berikut daftar fakta dan mitos mie instan makanan tidak sehat yang tersebar di tengah masyarakat.
1. Tinggi lemak dan kalori
Mi instan Bahkan disebut-sebut tinggi lemak dan kalori. Benarkah demikian?
Pada umumnya, satu kemasan mi instan mengandung 188 kalori. Angka ini Kenyataannya lebih rendah Manakala dibandingkan jenis pasta kemasan lainnya. Satu porsi spageti, misalnya, mengandung 257 kalori.
Meski disebut lebih rendah kalori, Sekalipun Anda Bahkan Dianjurkan memperhatikan nutrisi lain pada mi instan seperti serat dan protein yang terbilang rendah. Satu sajian mi instan umumnya hanya mengandung 4 gram (g) protein dan 1 g serat.
Ditambah lagi, mi instan Bahkan memang tinggi lemak. Kadar lemak didapat dari proses deep fried yang digunakan untuk membuat mi instan.
Sekalipun, kandungan lemak pada mi instan Bahkan bisa bervariasi. Perhatikan label nutrisi pada kemasan untuk mengetahui lebih lanjut.
2. Tinggi garam
Ilustrasi. Tinggi garam, salah satu fakta dan mitos makanan mie instan tidak sehat. (iStockphoto/Detry26)
|
Rata-rata satu sajian mi instan mengandung 861 miligram (mg) sodium. Angka ini mencapai hampir 50 persen dari batas asupan garam harian yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
3. Mengandung lilin
Banyak orang percaya bahwa mi instan dilapisi oleh lilin. Lilin bermanfaat untuk mencegah mi saling menempel saat dimasak.
Ditambah lagi, lilin Bahkan dipercaya menjadi salah satu bahan yang membuat mi instan tampak mengkilap.
Sekalipun, lilin pada mi instan sepenuhnya hanya mitos. Mengutip laman Singapore Government Agency (SGA), mi instan tidak dilapisi dengan lilin.
Warna mengkilat pada permukaan mi didapat dari proses pembuatannya yang menggunakan suhu tinggi.
Demikian daftar fakta dan mitos makanan mie instan yang dicap tidak sehat. Batasi asupan mi instan Anda Supaya bisa tubuh senantiasa sehat.
(asr/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA