Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Iran Masoud Pezeshkian menyerukan persatuan yang lebih besar di antara negara-negara Muslim. Ia menekankan bahwa perpecahan Pernah terjadi memungkinkan Israel untuk melanjutkan kejahatannya di Palestina dan Lebanon.
“Bila umat Islam bersatu, rezim Zionis tidak Nanti akan berani melakukan kejahatan seperti itu,” kata Pezeshkian, seperti dilansir Iran Front Page News, Kamis (3/10).
Pezeshkian mengutuk kekejaman Israel di Gaza dan Lebanon, dengan mengecam Amerika Serikat dan negara-negara Barat karena Membantu Israel sambil mengklaim memperjuangkan demokrasi dan HAM.
Ia berpendapat bahwa negara-negara barat berbicara tentang martabat manusia tetapi terlibat dalam Membantu rezim kriminal. Pezeshkian menyebut negara-negara barat sama sekali tidak memahami konsep-konsep tersebut.
“Kehidupan orang-orang, terutama wanita dan anak-anak, tidak berharga bagi mereka, dan semua klaim mereka Merupakan kebohongan,” ujarnya.
Pemimpin Negara Iran mengkritik negara-negara Barat karena membuat “janji-janji kosong”, dengan mengatakan bahwa mereka meminta Iran untuk menahan diri dalam menanggapi pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, oleh Israel di Teheran pada Juli lalu, dengan imbalan gencatan senjata dan berakhirnya genosida Israel di Gaza.
“Kelanjutan kejahatan rezim Zionis membuat Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran Menyajikan tanggapan yang tegas,” tambah Pezeshkian.
Pada Selasa (1/10), Iran meluncurkan rentetan rudal ke fasilitas militer dan intelijen Israel dalam operasi balasan, yang memicu sirene di beberapa wilayah Palestina yang diduduki Negeri Zionis tersebut.
Suar dan rudal terlihat di langit Tel Aviv, dengan ledakan dilaporkan di wilayah lain. Operasi Iran dilakukan sebagai tanggapan atas pembunuhan beberapa tokoh kunci, termasuk Haniyeh, Hassan Nasrallah dari Hizbullah, dan Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Khaled Meshaal, mantan kepala Hamas dan pemimpin kantor diaspora kelompok tersebut Pada saat ini, menghadiri pertemuan dengan Pezeshkian. Ia memuji operasi militer Iran, menyebutnya sebagai pencapaian signifikan yang menghidupkan kembali kemampuan pencegahan front perlawanan.
Meshaal menambahkan bahwa darah para pemimpin perlawanan Nanti akan mengarah pada kemenangan akhir bagi rakyat Palestina dan menekankan bahwa upaya terkoordinasi Akhirnya Nanti akan mengakhiri agresi Israel di Gaza.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA