Jakarta, CNN Indonesia —
Joker: Folie à Deux mendapat penilaian buruk dari kritikus Layar Lebar setelah resmi dirilis di bioskop. Sebagian besar komentar miring itu menilai sekuel tersebut merosot sangat jauh dari Layar Lebar pertama.
Penilaian buruk kritikus itu terbukti ketika ulasan mereka terhimpun di situs agregator Rotten Tomatoes. Per Senin (7/10), Joker: Folie à Deux hanya mendapatkan skor kritikus 33 persen dari 266 ulasan.
Angka itu begitu rendah karena tak sanggup melampaui 50 persen, apalagi Sampai saat ini dapat predikat tomat segar. Skor kritikus Joker: Folie à Deux Bahkan kurang dari setengah dari Joker (2019) yang meraih 68 persen dari 602 ulasan.
Sebanyaknya kritikus menilai kegagalan Joker: Folie à Deux bersumber dari ketidakmampuan Todd Phillips membuat sekuel dengan cerita yang jelas.
Peter Howell, kritikus dari Toronto Star, menilai Phillips dan rekan penulis naskah Scott Silver tak memiliki tema yang jelas ketika membangun cerita. Sedangkan, kritikus lain menganggap Joker: Folie à Deux sebagai suatu eksperimen liar yang gagal total.
“Penulis-sutradara Phillips dan co-writer Scott Silver jelas tidak tahu jenis Layar Lebar apa yang ingin mereka buat,” ucap Peter Howell, Kamis (3/10).
[Gambas:Video CNN]
“Ini Merupakan eksperimen liar yang sebagian besar gagal,” ungkap Moira MacDonald dari Seattle Times.
Elemen musikal dalam Joker: Folie à Deux Bahkan tidak luput dari sorotan. Kritikus Layar Lebar dari Little White Lies, Hannah Strong, menganggap Todd Phillips tanggung-tanggung dalam membuat sentuhan musikal untuk cerita.
Spencer Kornhaber dari The Atlantic Bahkan punya pendapat mirip. Ia menilai elemen musikal Layar Lebar itu kurang bertenaga dan biasa-biasa saja.
Padahal, Todd Phillips sering menggemborkan bahwa Joker: Folie à Deux memiliki berbagai unsur musikal yang menjadi bagian penting di cerita.
Apalagi, Joker: Folie à Deux Bahkan dinilai gagal Mengoptimalkan kehadiran duo Joaquin Phoenix dan Lady Gaga meski keduanya tampil brilian.
“Mengapa Phillips enggan menerima bahwa Layar Lebar ini Merupakan musikal? Kenapa tidak menambahkan sedikit warna lagi, beberapa hiasan di desain produksi?” ungkap Strong dari Little White Lies.
“Musikal dalam Layar Lebar ini kurang bertenaga, kurang banyak gerakan, jati diri, maupun kejutan,” beber Kornhaber.
“Inilah sekuel yang tidak kita butuhkan, menjebak Phoenix dan Gaga yang agung dalam musik tanpa kegembiraan yang menyedot kehidupan,” ungkap Travers dari ABC News.
Joker: Folie à Deux Bahkan dinilai gagal Mengoptimalkan kehadiran duo Joaquin Phoenix dan Lady Gaga meski keduanya tampil brilian. (Warner Bros. via YouTube)
|
Sementara itu, masih ada beberapa kritikus yang menganggap Joker: Folie à Deux cukup memuaskan. Brian Truitt, kritikus dari USA Today, menilai Layar Lebar ini sanggup Menyajikan kepuasan bagi pembaca komik Batman.
Elemen musikal Bahkan masih mendapat pujian, seperti dalam ulasan David Rooney dari The Hollywood Reporter. Rooney menilai suguhan musikal Joker: Folie à Deux memuaskan dan memiliki peran krusial.
“Siapa pun yang akrab dengan pengetahuan buku komik Batman tahu Joker dan Harley mengalami pasang surut yang ekstrem, dan menyenangkan di sini menyaksikan kisah kelam Arthur dan Lee membuahkan hasil,” ungkap Truitt dari USA Today.
“Penampilan musik mereka, baik duet maupun solo, memiliki vitalitas yang Sungguh-sungguh dibutuhkan dalam Layar Lebar ini,” tulis Rooney dari Hollywood Reporter.
Joker: Folie à Deux menjadi Layar Lebar musikal dan diperkirakan menyertakan 15 lagu yang sebagian besar merupakan cover dari lagu-lagu yang Pernah ada sebelumnya.
Layar Lebar pertamanya, Joker (2019), tercatat sebagai blockbuster dengan pendapatan US$1 miliar di box office global. Capaian itu menjadikan Joker Layar Lebar dengan rating dewasa pertama yang Berhasil melampaui angka miliaran Mata Uang Asing.
Layar Lebar tersebut Bahkan memperoleh 11 nominasi Oscar, termasuk Layar Lebar Unggul, dan memenangkan dua penghargaan, Dikenal sebagai Aktor atau Aktris Unggul untuk Joaquin Phoenix dan Hildur Guðnadóttir untuk original scoring.
Joker: Folie à Deux masih diarahkan Todd Phillips dan menampilkan Joaquin Phoenix sebagai Arthur Fleck. Lady Gaga kemudian bergabung menjadi Harley Quinn, diikuti deretan Aktor atau Aktris lain seperti Harry Lawtey, Brendan Gleeson, Catherine Keener, Jacob Lofland, Sampai saat ini Ken Leung.
(frl/end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA