Jakarta, CNN Indonesia —
Jimmy Kimmel tak ragu menanggapi Elon Musk yang menyebutnya “boneka propaganda omong kosong yang menyebalkan.” Hal itu disampaikan Musk lewat unggahan di platformnya setelah Kimmel menangis buntut kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS.
Pembawa acara bincang-bincang itu langsung Menyajikan tanggapan melalui monolog yang diunggah ke akun YouTube Jimmy Kimmel Live pada Kamis (7/11).
“Setidaknya anak-anak saya menyukai saya, lho,” kata Kimmel dalam monolognya. “Orang yang membayar orang satu juta Mata Uang Asing sehari untuk memilih Donald Trump menyebut saya boneka propaganda,” lanjutnya.
“Dengar ya Kermit, Anda membeli Twitter. Anda membeli platform media sosial yang secara harfiah merupakan mesin propaganda.”
Kermit merujuk pada tokoh fiksi yang diciptakan Jim Henson dan pertama kali diperkenalkan sebagai kodok hijau dalam acara Hey Cinderella pada 1969 dan terkenal pada 1971 setelah muncul dalam Sesame Street.
Dalam acara itu, Kermit hadir sebagai pembawa acara berita yang mewawancarai karakter-karakter nursery rhyme. Kimmel membalas bahwa penghinaan itu Pada dasarnya paling tepat ditujukan kepada Musk sendiri.
[Gambas:Video CNN]
“Biarkan saya memberi tahu Anda sesuatu, Bila saya menghabiskan dua minggu mencoba membuat deskripsi empat kata tentang Elon Musk, saya rasa saya tidak Berniat bisa melakukan yang lebih baik daripada ‘boneka propaganda omong kosong yang tak tertahankan,'” katanya.
Ia kemudian menelusuri unggahan Musk menjelang Pilpres AS 2024 yang menilai media berita, seperti The New York Times, The Washington Post, The Atlantic, dan Associated Press sebagai propaganda.
“Bagus sekali, Broseph,” kata Kimmel. “Semuanya Merupakan propaganda bagi Elon Musk.”
Acara bincang-bincang Kimmel yang biasanya santai berubah serius selama episode Rabu (6/11) malam, saat ia mencerna kemenangan Trump secara langsung bersama para pemirsanya.
“Ini Merupakan malam yang mengerikan bagi para perempuan, anak-anak, ratusan ribu imigran pekerja keras yang membuat negara ini maju, perawatan kesehatan, iklim, sains, jurnalisme, keadilan, dan bagi kebebasan berbicara,” katanya.
“Itu Merupakan malam yang mengerikan bagi orang miskin, bagi kelas menengah, bagi para manula yang mengandalkan Jaminan Sosial, bagi sekutu kita di Ukraina, bagi NATO, demokrasi, dan kesopanan.”
“Dan itu Merupakan malam yang mengerikan bagi semua orang yang memilih menentangnya. Dan coba tebak? Itu Merupakan malam yang buruk bagi semua orang yang Bahkan memilihnya. Anda belum menyadarinya saja,” tuturnya.
(kes/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA