Jakarta, CNN Indonesia —
Israel mengimbau warganya menghindari bepergian keluar negeri untuk sementara waktu.
Melalui pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (10/11), PM Benjamin Netanyahu meminta warga negara Zionis untuk menghindari acara-acara Kebiasaan dan Olahraga di luar negeri.
Langkah ini diambil Tel Aviv menyusul bentrokan pecah antara Fans sepakbola Tim Israel dan Tim Ajax Amsterdam pada Kamis lalu. Insiden ini melukai Sebanyaknya orang dan berbuntut pada penangkapan sekitar 62 Fans.
Dikutip Al Jazeera, kantor Netanyahu diduga memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa kelompok pro-Palestina di luar negeri berniat melukai warga Israel di Sebanyaknya kota, termasuk di Belanda, Inggris, Prancis, Belgia, dan negara lainnya.
Kerusuhan di Amsterdam bermula kala Fans Tim Israel, Maccabi Tel Aviv, bikin ribut di Amsterdam, Belanda, sebelum dan sesudah Liga melawan Ajax Amsterdam di Liga Europa.
Ajax menjamu Maccabi Tel Aviv dalam matchday keempat Liga Europa di Arena Pertandingan Johan Cruyff, Jumat (8/11) dini hari WIB. Dalam Liga tersebut, tuan rumah Ajax menang telak 5-0 atas Maccabi.
Nanti akan tetapi, beberapa jam sebelum Ajax vs Maccabi digelar, bentrokan antara supporter Maccabi dengan demonstran pro-Palestina di Kota Amsterdam, tepatnya di alun-alun utama.
Ratusan pendukung Maccabi Tel Aviv datang ke Amsterdam dengan aksi yang mencolok. Mereka mengibarkan bendera Israel Sekaligus menurunkan bendera Palestina.
Video kelakuan buruk fans Maccabi itu tersebar di media sosial. Selain menurunkan bendera, mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Arab.
“Biarkan IDF menang, dan persetan dengan orang Arab!,” merujuk pada serangan tentara Israel di Gaza Palestina.
Otoritas di Amsterdam pun memberlakukan larangan unjuk rasa selama tiga hari pada hari Jumat, setelah terjadi kericuhan.
Israel sampai mengirimkan 6 pesawat untuk memulangkan para Fans Maccabi Tel Aviv.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA