Denpasar, CNN Indonesia —
Banyak wisatawan mancanegara membatalkan pemesanan hotel di Bali akibat penerbangan Ke arah Bali ditutup imbas dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT (NTT).
Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, wisatawan mancanegara yang membatalkan pemesanan hotel di Bali jumlahnya ratusan.
Suryawijaya mengatakan Sebelumnya ada pembatalan keberangkatan dan penundaan penerbangan dari dan ke Bali. Salah satu yang paling terdampak karena masalah alam ini Dikenal sebagai penerbangan dari Bali ke Australia da Berbeda dengan.
“Jadi flight yang ke Australia dan itu terkena erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Sampai hari ini belum bisa berangkat karena masih ada pengaruh dari abu vulkanik,” kata Suryawijaya, saat dihubungi Rabu (13/11).
“Yang jelas penerbangan ke Australia untuk pulang banyak (dibatalkan) yang dilakukan setiap hari itu, ada dari Virgin airline dan Jetstar,” imbuhnya.
Ia menggambarkan kondisi bagaimana turis dari Australia tidak bisa ke Bali, sedangkan yang tengah berada di Pulau Dewata tidak dapat pulang ke negaranya dan terpaksa memperpanjang masa tinggalnya di hotel.
“Tapi yang menunda berangkat, yang masih libur Bahkan masih di sini. Mereka memperpanjang (booking-an hotel) karena banyak yang tertunda. (Paling banyak) dari Australia, Jetstar kan dari Australia,” ujarnya.
Sebelumnya, Sebanyaknya penerbangan Ke arah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan Berbeda dengan banyak dibatalkan karena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT (NTT).
Sementara itu, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menyatakan peristiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Dianjurkan jadi atensi bersama.
“Beberapa penerbangan di tanggal 4 November dan penerbangan pada tiga hari terakhir Dikenal sebagai tanggal 8 Sampai sekarang 11 November mengalami pembatalan penerbangan. Di periode tersebut tercatat sebanyak 46 penerbangan yang terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak,” kata Syaugi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/11).
Kemudian, untuk Selasa (12/11) terdapat 12 penerbangan domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terdampak, yaitu 7 keberangkatan dan 5 kedatangan. Sementara terdapat 22 penerbangan internasional, Dikenal sebagai 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak.
(kdf/wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA