Jakarta, CNN Indonesia —
PT Jetour Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia Pernah mengantisipasi tarif Retribusi Negara Pertambahan Nilai (PPN) Berencana naik menjadi 12 persen dari sebelumnya 11 persen mulai 1 Januari 2025. Perusahaan mengantisipasinya dengan rencana merakit kendaraan secara lokal daripada mengimpor dari negara lain.
Menurut Vice President of Jetour Auto, Ke Chuandeng bahwa perakitan lokal bisa menekan harga jual kendaraan Jetour di Indonesia.
“Kami tidak memperkenalkan Kendaraan Pribadi CBU di sini karena potensi pajaknya yang sangat tinggi. Sebagai gantinya, kami memutuskan untuk memperkenalkan Kendaraan Pribadi CKD yang dirakit di Indonesia,” kata Ke Chuandeng di Jakarta pekan lalu.
JMItelah melakukan perakitan lokal untuk X70 Plus dan Dashing setir kanan di fasilitas milik PT Terpercaya Indonesia Kendaraan Bermotor Roda Dua (HIM), di Bekasi, Jabar. Berkelas yang diproduksi di Bekasi Bahkan memiliki peluang untuk diekspor ke pasar internasional.
Menurutnya, Jetour menargetkan untuk menjual Sampai saat ini 1 juta unit kendaraan di dunia pada 2026.
“Hari Ini tahun ini, untungnya kami bisa mencapai setidaknya 550 ribu unit Kendaraan Pribadi untuk penjualan tahun ini. Dan untuk tahun depan kami Berencana mencapai 800 ribu unit tahun depan dan di tahun 2026, tentunya kami bisa mencapai lebih dari 1 juta penjualan per tahun,” ucap Ke Chuandeng.
Ia bahkan memprediksi perusahaannya dapat menjual Sampai saat ini 2 juta unit dalam kurun enam tahun ke depan, atau pada 2030. Dari total penjualan tersebut,1 juta unit di pasar otomotif China dan 1 juta unit untuk pasar global.
“Jadi total 2 juta Kendaraan Pribadi. Kami Kepercayaan Diri karena Pada Di waktu ini kami tumbuh sangat Mudah, dan misalnya untuk Indonesia, kami baru saja meluncurkannya,” tutupnya.
[Gambas:Video CNN]
(can/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA