Jakarta, CNN Indonesia —
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset dana pensiun mencapai Rp1.500,06 triliun per September 2024.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan angka tersebut meningkat 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
“Sementara itu, dana pensiun Bahkan menunjukkan peningkatan total aset sebesar 10,1 persen menjadi Rp1.500,06 triliun,” ujar Mahendra dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI, Senin (18/11).
Dalam paparannya, tercatat pada periode kuartal II 2024 jumlah peserta dana pensiun mencapai 28,69 juta orang. Angka ini meningkat 3,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Disebut juga sebesar 27,74 juta orang.
Lebih lanjut, Mahendra Bahkan memaparkan perkembangan kinerja industri perasuransian, termasuk premi asuransi komersial yang mencapai Rp245,42 triliun per kuartal III 2024 atau naik 5,77 persen (yoy).
Sementara industri perusahaan pembiayaan Bahkan menunjukkan kinerja positif. Tercatat, total pembiayaan dari Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPPBTI) alias pinjaman online (pinjol) mencapai Rp74,48 triliun per September 2024.
“Pada industri Teknologi Keuangan peer-to-peer (P2P) online lending, terjadi peningkatan outstanding pembiayaan 33,7 persen (yoy) menjadi Rp74,48 triliun dengan tingkat uang prestasi atau TWP90 2,38 persen,” tuturnya.
Kemudian, Mahendra melaporkan piutang perusahaan pembiayaan pun meningkat 9,39 persen (yoy) menjadi Rp501,78 triliun dengan non performing financing (NPF) gross perusahaan pembiayaan 2,62 persen dan gearing rasio 2,33 kali.
(del/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA