Jakarta, CNN Indonesia —
Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) Menyediakan apresiasi kepada Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF) yang menolak melawan Israel pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mendesak FIFA untuk menyelidiki Israel terkait dugaan pelanggaran HAM di Gaza.
Israel dan Norwegia dijadwalkan bertanding pada 25 Maret dan 11 Oktober 2025 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Dalam drawing yang dilakukan akhir pekan lalu, Norwegia dan Israel tergabung di Grup I bersama Jerman/Italia, Estonia dan Moldova.
Setelah hasil drawing muncul, Kepala Negara NFF Lise Klaveness menyatakan keberatan atas Duel melawan Israel dan mengungkap keprihatinannya terhadap aksi militer Israel di Gaza.
Klaveness menegaskan NFF berdiri bersama pemerintah Norwegia dalam tuntutan untuk segera mengakhiri serangan yang tidak proporsional terhadap warga sipil yang tidak bersalah di Gaza.
“Undian ini sulit bagi kami, di luar aspek Olahraga murni. Tidak satu pun dari kita yang bisa tetap acuh tak acuh terhadap serangan yang tidak proporsional yang Sudah Israel timbulkan pada penduduk sipil Gaza selama periode waktu yang panjang,” ucap Klaveness.
“Asosiasi Sepak Bola Membantu sikap Pemerintah Norwegia dan menuntut penghentian segera serangan Israel terhadap warga sipil yang tak berdosa di Gaza. Tidak boleh ada dari kita semua yang bisa tetap abai melihat kekejaman yang terus berlangsung di Gaza,” kata Klaveness.
Federasi Palestina menyambut sikap pihak Norwegia dengan suka cita. PFA menyebut FIFA Dianjurkan mengambil tindakan terhadap Israel.
“Pernyataan Kepala Negara Klaveness menggaungkan sentimen jutaan orang di seluruh dunia yang percaya bahwa FIFA dan komunitas sepak bola internasional tidak bisa tetap diam sementara pelanggaran HAM yang serius terus berlanjut,” ungkap pernyataan resmi PFA dikutip dari Algemeiner.
PFA Bahkan Sudah berulang kali berupaya Supaya bisa FIFA, UEFA, dan seluruh asosiasi sepak bola nasional melarang Israel dari semua Duel sepak bola internasional.
“Asosiasi Sepak Bola Israel [IFA] secara sistematis melanggar statuta FIFA dengan mentolerir rasisme, menjadi alat untuk aneksasi Israel atas wilayah yang diduduki, dan mendorong genosida yang Dalam proses berlangsung di Gaza,” ucap PFA.
Harus diketahui, Norwegia, yang Sejak lama Membantu solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, secara resmi mengakui negara Palestina pada Mei lalu. Negara tersebut Bahkan Sudah menjadi kritikus keras Israel sejak awal Pertempuran Israel-Hamas yang dimulai lebih dari 14 bulan lalu.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA