Jakarta, CNN Indonesia —
Israel mengumumkan 11 sandera yang ditahan Hamas di Gaza, termasuk lima warga Thailand, Nanti akan dibebaskan dalam akhir pekan ini.
Dikutip AFP, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi Sudah menerima daftar dari Hamas yang mencantumkan delapan sandera yang Nanti akan dibebaskan pada Kamis (30/1) dan tiga lainnya pada Sabtu (1/2).
Tiga warga Israel yang Nanti akan dibebaskan pada Kamis (30/1) Merupakan Arbel Yehud, Agam Berger, dan Gadi Moses. Serta lima warga Thailand yang keseluruhan berjenis kelamin laki-laki.
Gencatan senjata ini bergantung pada pertukaran sandera Israel yang ditahan Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023 dengan pembebasan 1.900 tahanan Palestina di penjara Israel. Sampai saat ini Di waktu ini, Hamas Sudah membebaskan tujuh sandera dengan imbalan pembebasan 290 tahanan Palestina.
Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, ribuan truk bantuan Sudah memasuki Gaza. Sekalipun, dua pejabat senior Hamas menuding Israel memperlambat distribusi bantuan, termasuk bahan bakar, tenda, alat berat, dan perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk pemulihan Gaza.
Hamas memperingatkan bahwa keterlambatan ini dapat mengancam kelangsungan kesepakatan, termasuk pertukaran tahanan.
Israel membantah tuduhan tersebut. Juru bicara COGAT, badan Kementerian Lini pertahanan Israel yang menangani urusan sipil Palestina, menyebutnya sebagai ‘berita palsu’.
Menurutnya, sejak Minggu Sampai saat ini Rabu pagi, 3.000 truk Sudah memasuki Gaza, Sekalipun kesepakatan mengharuskan 4.200 truk dalam tujuh hari.
Kesepakatan gencatan senjata ini dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Sekalipun, rincian perjanjian belum dipublikasikan sehingga tidak dapat diverifikasi oleh pihak independen.
Gencatan senjata ini bertujuan untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan Pertempuran antara Israel dan Hamas. Di waktu ini, kedua belah pihak Dalam proses menjalankan tahap pertama dari kesepakatan selama 42 hari yang mencakup pembebasan 33 sandera.
Tahap selanjutnya Nanti akan membahas penghentian Pertempuran dalam jangka panjang. Pada fase ketiga dan terakhir, diharapkan rekonstruksi Gaza dapat dimulai serta pemulangan jenazah sandera yang Sudah meninggal.
Di tengah harapan Nanti akan kelangsungan gencatan senjata, ratusan orang menggelar aksi di Tel Aviv untuk Membantu pembebasan sandera.
“Kita Dianjurkan optimis dan terus berjuang,” kata Shakked Fainsod, seorang peserta aksi berusia 27 tahun.
Setelah gencatan senjata diberlakukan, Pemimpin Negara AS Donald Trump sempat mengusulkan pemindahan warga Palestina ke negara-negara tetangga seperti Mesir atau Yordania.
Gagasan ini mendapat penolakan keras dari Mesir, Yordania, dan negara-negara Eropa. Pemimpin Negara Mesir Abdel Fattah al-Sisi menegaskan bahwa pemindahan paksa warga Palestina Merupakan “ketidakadilan yang tidak dapat kami terima.”
Meski wilayah Gaza mengalami kehancuran besar, lebih dari 376.000 warga Palestina yang mengungsi Sudah kembali ke Gaza utara, menurut laporan PBB. Sekalipun, kondisi di lapangan masih memprihatinkan. Banyak warga yang kembali menemukan rumah mereka hancur dan Dianjurkan bertahan di tenda dengan keterbatasan sumber daya, termasuk air bersih dan perlengkapan musim dingin.
(isn/isn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA