Jakarta, CNN Indonesia —
Majelis Nasional atau parlemen Vietnam Akan segera mengesahkan rencana reformasi birokrasi yang memangkas jumlah kementerian dan lembaga di negara itu, Selasa (18/2).
Reuters melaporkan parlemen Vietnam Menyajikan lampu hijau bagi pemerintah untuk memangkas Sampai sekarang seperlima instansi pemerintah guna efisiensi anggaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parlemen sebelumnya meloloskan amandemen Undang-Undang tentang Pengorganisasian Pemerintahan. Amandemen ini membuka jalan bagi pemangkasan 15-20 persen aparatur negara dari lima kementerian, empat lembaga, dan lima saluran televisi nasional.
Sekretaris Jenderal Partai Komunis, To Lam, pada pekan lalu mengatakan perampingan ini diperlukan tidak hanya untuk menghemat anggaran negara tetapi Bahkan untuk Mengoptimalkan efisiensi sistem.
Langkah ini pun disambut baik oleh para investor, diplomat, dan pejabat. Meski begitu, Vietnam diperkirakan mengalami sedikit masalah administratif imbas pemangkasan ini.
Pemerintah sementara itu Pernah memastikan reformasi ini tidak Akan segera memengaruhi persetujuan proyek di Vietnam.
Dalam skema perampingan ini, Sebanyaknya kementerian nantinya Akan segera dilebur. Beberapa di antaranya seperti penggabungan kementerian perencanaan dan Penanaman Modal dengan kementerian keuangan, penggabungan kementerian perhubungan dengan kementerian konstruksi, dan penggabungan kementerian sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan kementerian pertanian.
Menurut Sebanyaknya media, restrukturisasi ini Akan segera menyasar media, polisi, bahkan militer. Dari hampir dua juta pegawai negeri per 2022, sekitar 100 ribu di antaranya diperkirakan Akan segera diberhentikan atau ditawarkan pensiun dini.
To Lam sempat mengatakan efisiensi dibutuhkan lantaran para PNS Pernah terjadi menjadikan instansi pemerintah sebagai “tempat berlindung”.
Ia berujar instansi negara tak boleh jadi “tempat berlindung bagi pejabat-pejabat yang lemah.”
“Seandainya kita ingin memiliki tubuh yang sehat, terkadang kita Sangat dianjurkan minum Resep yang pahit dan menahan rasa sakit untuk menghilangkan tumor,” kata Lam pada Desember 2024.
Pemerintah Vietnam sendiri belakangan Baru saja menargetkan Peningkatan Ekonomi sebesar 8 persen pada 2025. Target ini meningkat dari 7,1 persen pada tahun 2024.
Sejalan dengan target ini, pemerintah pun memerlukan alokasi anggaran yang lebih efisien.
Dengan mengurangi jumlah PNS dan kementerian, pemerintah berharap dapat menghemat sekitar $4,5 miliar Mata Uang Asing (sekitar Rp72 triliun) dalam lima tahun ke depan.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA