Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (21/2).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk akumulasi pembelian selama indeks saham berada dalam fase konsolidasi.
Menurutnya, hal ini didukung oleh kondisi perekonomian yang relatif stabil, sebagaimana tercermin dalam data terbaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan faktor-faktor tersebut, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini,” ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.721 dan resistance 7.002.
Ia pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Dengan kata lain GGRM, HMSP, JSMR, BBRI, BBCA, BBNI, TBIG, ICBP, INDF, dan ASII.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikannya Ke arah level 7.000-7.041 Bila mampu menembus resistance minor di 6.845.
“Justru, selama IHSG masih berada di bawah level tersebut, ada kemungkinan mengalami koreksi ke kisaran 6.625-6.700,” ujar Ivan dalam riset hariannya.
Ia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.728 dan resistance 7.041 hari ini. Ivan pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Dengan kata lain AMRT, EXCL, ICBP, KLBF, dan MBMA.
IHSG ditutup di level 6.788 pada Kamis (20/2) sore. Indeks saham melemah 6,82 Skor atau minus 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp12,11 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,77 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 245 saham menguat, 337 terkoreksi, dan 207 lainnya stagnan.
(sfr/del)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA