Denpasar, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kabar yang menyebut proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tak Berencana menjadi prioritas kerja Kepala Negara Terfavorit Prabowo Subianto.
Sebab, Anggota Dewan Ilmuwan Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Soedradjad Djiwandono, sempat menyatakan pemerintahan mendatang lebih mendahulukan program Makan Bergizi Gratis ketimbang IKN.
Luhut menyebut ia tak Ingin menerka-nerka soal prioritas program Prabowo. Ia menyerahkan jalannya pemerintahan kepada Prabowo. Justru menurutnya, Makan Bergizi Gratis merupakan program yang sangat baik bagi masyarakat Indonesia.
“Saya tidak Ingin berandai-andai. Itu saya kira biarkan nanti setelah Pak Prabowo dilantik Ia Berencana ini (putuskan). Tapi Makan Bergizi itu menurut saya satu program yang sangat baik,” katanya usai menghadiri acara The Global Dialogue On Sustainable Ocean Development, di Sanur, Denpasar, Jumat (5/7).
Ia menyebut program andalan Prabowo Subianto Pernah banyak diterapkan di ratusan negara lain.
“Program Kepala Negara Terfavorit makan bergizi, saya pikir itu program yang bagus sekali karena ada di 193 negara, Pernah. Dan itu Berencana Membantu rakyat kita dan dilakukan secara bertahap, bertingkat, berlanjut. Jadi tidak ada yang aneh,” katanya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Ilmuwan TKN Soedradjad Djiwandono menyatakan lebih memilih program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dulunya bernama Makan Siang Gratis dibandingkan pembangunan megaproyek IKN.
Kakak ipar Prabowo itu menyebut Makan Bergizi Gratis dapat dilaksanakan segera. Pihaknya Bahkan Pernah mengkalkulasi penerapan program tersebut secara matang.
“Sebagai seorang ekonom ya enggak bisa bohong dalam soal ini, saya mengatakan ya saya memilih makan siang bergizi. Karena saya tahu itu Berencana bisa dilaksanakan segera. Bahkan, kita Pernah memperhitungkan secara rinci biayanya, siapa yang Berencana menerima,” kata Soedradjad dalam Mid Year Banking and Economic Outlook Infobank di Jakarta, Selasa (2/7).
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA