Jakarta, CNN Indonesia —
Ford Kendaraan Bermotor Roda Dua mengatakan pada Jumat (18/4) Sebelumnya menghentikan pengiriman SUV, pikap dan Kendaraan Pribadi sport ke China sebagai penyesuaian tekanan dari Pertempuran tarif.
“Kami Sebelumnya menyesuaikan Perdagangan Keluar Negeri dari AS ke China mengingat tarif yang berlaku Pada Di waktu ini,” kata Ford dalam sebuah pernyataan, dikutip Nikkei Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan pada minggu ini menghentikan pengiriman SUV Bronco, pikap F-150 Raptors, sedan Mustang hasil produksi pabrik di Michigan serta SUV Lincoln Navigator buatan Kentucky ke China.
Perkembangan ini terjadi saat produsen Kendaraan Pribadi AS berkutat menemukan Trik mengatasi kebijakan tarif dari Pemimpin Negara Donald Trump berubah-ubah. Tarif otomotif untuk Pada Di waktu ini diperkirakan Berniat mengurangi keuntungan produsen Kendaraan Pribadi dan pemasok suku cadang.
Perdagangan Keluar Negeri Ford untuk mesin dan transmisi buatan AS ke China diperkirakan Berniat terus berlanjut. Model Lincoln Nautilus, yang diproduksi di China, Diprediksi Berniat terus dikirim ke AS walau Sangat dianjurkan menelan tarif tinggi.
Ford merupakan salah satu produsen Kendaraan Pribadi yang paling siap menghadapi tarif, karena memproduksi sekitar 80 persen kendaraannya yang dijual di AS di dalam negeri.
Sekalipun demikian, produsen Kendaraan Pribadi tersebut diperkirakan Berniat menaikkan harga kendaraan barunya Bila tarif terus berlaku, menurut memo internal yang dikirim ke dealer, yang dilihat oleh Reuters.
Sebuah analisis oleh Pusat Penelitian Otomotif yang diterbitkan awal bulan ini mengatakan bahwa tarif 25 persen Trump pada Perdagangan Masuk Negeri otomotif Berniat Mengoptimalkan biaya bagi produsen Kendaraan Pribadi sekitar US$108 miliar pada 2025.
Trump awal minggu ini melontarkan gagasan bahwa ia Pada Di waktu ini sedang mempertimbangkan modifikasi pada tarif terkait otomotif, yang mengindikasikan bahwa ia Kemungkinan mengizinkan pengecualian pada pungutan yang ada.
(fea/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA