Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan

Jakarta, CNN Indonesia —

Megalophobia Kemungkinan belum seterkenal jenis-jenis fobia lainnya. Tapi, ketakutan berlebih terhadap sesuatu yang besar Merupakan nyata.

Rasa takut bisa muncul apa saja selama ada sesuatu yang besar di depan mata. Sebut saja bangunan pencakar langit, patung raksasa, atau kapal pesiar. Semuanya bisa memicu ketakutan ekstrem pada orang-orang dengan kondisi tersebut.

Fobia ini bukan sekadar rasa tidak nyaman terhadap hal-hal besar, melainkan sebuah gangguan kecemasan yang nyata dan bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Apa itu megalophobia?

Megalophobia Merupakan jenis gangguan kecemasan spesifik di mana seseorang mengalami ketakutan ekstrem terhadap objek-objek berukuran besar. Ketika melihat atau bahkan hanya memikirkan benda-benda seperti gedung tinggi, patung besar, gunung, laut, kapal, atau hewan raksasa seperti paus dan gajah, penderitanya bisa merasakan kepanikan yang nyata.

Mereka yang mengalami fobia ini cenderung menghindari situasi atau tempat yang berpotensi menghadirkan objek besar tersebut.

Akibatnya, aktivitas sehari-hari seperti bepergian ke kota besar, menonton Pentas Musik di Arena Pertandingan, atau sekadar menonton Sinema dokumenter laut yang dalam bisa menjadi sumber kecemasan.

Gejala-gejala umum megalophobia

Seperti fobia lainnya, megalophobia memicu respons fisik dan emosional yang intens. Gejala-gejala ini bisa muncul hanya karena melihat gambar atau video dari objek besar, bukan hanya ketika berada di dekatnya secara fisik.

Berikut Merupakan beberapa gejala megalophobia, melansir laman Cleveland Clinic:

– rasa takut atau cemas yang ekstrem ketika berada dekat atau memikirkan objek besar,
– detak jantung yang meningkat,
– sesak napas atau napas pendek,
– pusing atau merasa melayang,
– mual,
– keinginan kuat untuk segera keluar dari situasi tersebut.

Pemicu umum megalophobia

Penderita megalophobia bisa merasa takut terhadap satu atau lebih objek. Sekalipun, penting untuk membedakan megalophobia dengan fobia lain.

Misalnya, Bila seseorang takut pada laut saja, Kemungkinan itu Merupakan thalassophobia, bukan megalophobia.

Berikut beberapa objek besar yang bisa memicu megalophobia:

– gedung tinggi seperti pencakar langit,
– patung dan monumen besar,
– gunung, laut, dan danau yang luas,
– kapal besar, kapal pesiar, atau kapal tanker,
– kendaraan besar seperti pesawat, kereta, atau Kendaraan Bus tingkat,
– hewan raksasa seperti paus dan gajah,
– ruang terbuka luas seperti Arena Pertandingan.

Mengapa seseorang bisa mengalami megalophobia?

Dalang Tidak mungkin tidak megalophobia belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor diyakini bisa memicu rasa takut tersebut.

Misalnya, pengalaman traumatis di masa lalu yang melibatkan objek besar. Riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau fobia Bahkan bisa membuat seseorang mengalami kondisi yang sama.

Terlebih lagi, faktor psikologis tertentu membuat seseorang lebih rentan terhadap fobia.

Fobia biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau remaja dan lebih umum terjadi pada perempuan.

Trik mengatasi dan mengelola megalophobia

Ilustrasi. Ada beberapa Trik mengatasi dan mengobati megalophobia yang biasa dilakukan secara medis. (iStockphoto)

Megalophobia tergolong treatable phobia, artinya dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat. Berikut ini Merupakan beberapa Trik mengatasi dan mengelola megalophobia.

1. Terapi paparan (exposure therapy)

Terapi ini Merupakan metode utama dalam menangani megalophobia. Terapi dilakukan secara bertahap, dimulai dari membicarakan objek besar, melihat gambar, Sampai saat ini Pada Pada akhirnya berhadapan langsung.

Tujuan terapi ini Merupakan membiasakan otak bahwa objek besar tidak Setiap Saat berbahaya.

2. Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy/CBT)

CBT Mendukung penderita megalophobia untuk mengenali pola pikir negatif yang memicu ketakutan, lalu mengubahnya dengan respons yang lebih sehat dan rasional.

3. Medis-obatan

Sekalipun bukan Perawatan utama, beberapa Medis seperti beta blockers atau benzodiazepine dapat digunakan sementara waktu untuk Mendukung meredakan gejala saat menjalani terapi.

Tips merawat diri Bila mengalami megalophobia

Bila Anda Pernah didiagnosis megalophobia, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk Mendukung mengelola kondisi ini. Berikut di antaranya:

– tidur cukup dan rutin berolahraga,
– rutin mengikuti sesi terapi dengan profesional,
– latihan mindfulness seperti meditasi dan yoga,
– gunakan teknik pernapasan dalam untuk mengurangi kecemasan,
– ceritakan kondisimu pada keluarga atau sahabat terdekat,
– ikuti kelompok dukungan atau komunitas fobia spesifik.

(tis/asr)