Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Koperasi (Kemenkop) memastikan posisi agen LPG 3 kilogram (kg) tak Berencana dihilangkan atau dihapuskan meski Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) masuk sebagai penjual produk tersebut.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan Kopdes Merah Putih tidak hanya direncanakan menjual LPG Bantuan Pemerintah tapi semua produk BUMN, misalnya pupuk Bantuan Pemerintah.
“Kopdes kelurahan Merah Putih itu nanti Berencana diberi privilege untuk menjual gas LPG 3 kg. Jadi nambah (penjual), agen tetap ada. Nggak cuma itu, kita Bahkan dorong jadi penyalur produk BRI, Brilink, pupuk Bantuan Pemerintah gitu,” ujarnya dalam acara Perayaan 40th PertaLife di Graha Pertamina, Rabu (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kehadiran Kopdes Merah Putih untuk memotong mata rantai yang membuat harga jual produk ke masyarakat mahal. Jadi nanti masyarakat yang memilih untuk membeli produk dari mana.
“Nah, kenapa mata rantainya diperpendek? Karena supaya masyarakat di pedesaan mendapatkan harga yang lebih Murah. Pupuk kepanjangan mata rantai distribusinya padahal ada harga eceran tertinggi. Jadi pokoknya diterima oleh petani harganya lebih tinggi daripada harga eceran tertingginya,” jelasnya.
Sebelumya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Bahkan menyinggung soal peran Kopdes Merah Putih yang memangkas Sebanyaknya lapisan. Ia menyinggung selama ini rantai pasok di desa cukup panjang, mulai dari produsen, distributor, grosir, warung besar, sampai warung kecil.
Ada Bahkan permasalahan pinjaman online (pinjol), rentenir, sampai tengkulak yang bakal dipangkas pemerintah.
“Karena nanti semua melalui koperasi. Pupuk melalui koperasi, BRILink ada di koperasi, gas LPG ada di koperasi, jadi nanti dipotong itu (rantai pasok),” beber Zulkifli.
(ldy/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
