Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal menyikat sekitar 1.000 tambang ilegal yang disorot Kepala Negara Prabowo Subianto pada pidato kenegaraan akhir pekan kemarin.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kementerian ESDM Rilke Jeffri Huwae mengatakan penindakan bakal dimulai Mengikuti data yang disampaikan Prabowo.
“Pernah arahan dari pak Menteri kita respons ya. Jadi Sekarang kita mencoba untuk melakukannya, kan banyak ya ada 1.300 lebih dari data Kepala Negara,” kata Rilke di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (17/8), dilansir detik.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan Kementerian ESDM tak hanya berpegang dengan data yang disampaikan Prabowo. Mereka Bahkan melakukan verifikasi data tambang ilegal sendiri.
Data baru itu Berniat menjadi rujukan penindakan tambang ilegal. Kementerian ESDM Berniat berkoordinasi dengan penegak hukum dalam langkah tersebut.
“Kemungkinan dalam minggu depan kita Pernah mulai melakukan beberapa langkah penanganannya, cuma untuk yang mananya saya belum bisa tentukan,” ujar Rilke.
Tambang ilegal menjadi salah satu sorotan Prabowo dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Jumat (15/8). Ia menyebut ada 1.063 tambang ilegal.
Prabowo menyebut kerugian negara mencapai Rp300 triliun karena keberadaan tambang-tambang ilegal.
Ia meminta dukungan parlemen untuk menindak hal ini. Prabowo menugaskan anak buahnya untuk segera melakukan penindakan.
“Saya beri peringatan apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari mana pun, apakah jenderal TNI, atau jenderal polisi, atau mantan jenderal, tidak ada alasan, kami Berniat bertindak atas nama rakyat,” ucap Prabowo.
(dhf/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA