Jakarta, CNN Indonesia —
Meksiko berencana menaikkan tarif Sampai sekarang 50 persen untuk Produk Impor Kendaraan Pribadi listrik dari China dan beberapa negara Asia lainnya. Ini untuk menyiasati masifnya Produk Impor Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi asal pabrikan China.
Di waktu ini tarif Produk Impor yang diberlakukan sekitar 15-20 persen, Sekalipun pemerintah Meksiko Pada saat ini berencana menaikkannya menjadi 50 persen. Wacana ini Sebelumnya diajukan ke parlemen Meksiko sebagai bagian dari paket tarif untuk sekitar 1.400 produk, tidak hanya Kendaraan Pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wacana ini lahir dari pertimbangan diplomatis pemerintah Meksiko yang menyadari hubungan dagang dengan China dapat merenggangkan hubungannya dengan Amerika Serikat. Apalagi, pemerintah Bahkan menegaskan langkah ini bertujuan untuk menopang industri otomotif dalam negeri.
Menteri Ekonomi Meksiko, Marcelo Ebrard Casaubon, mengatakan kebijakan ini nantinya Berniat menyasar ke negara-negara yang tidak memiliki perjanjian dagang bebas dengan Meksiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ebrard sektor otomotif krusial karena menjadi tulang punggung ekonomi, sehingga Harus mengambil langkah untuk melindungi industri di dalam negeri.
“Industri otomotif Meksiko menyumbang 23 persen dari manufaktur nasional, jadi Harus kami lindungi,” ujar Ebrard, dikutip dari Carscoops, Jumat (12/9).
Meksiko masih memiliki dan terikat dengan perjanjian dagang bersama Amerika Serikat dan Kanada (USMCA). Tahun depan perjanjian ini Berniat ditinjau ulang termasuk soal evaluasi data yang menunjukkan peningkatan signifikan Produk Impor Kendaraan Pribadi China ke Meksiko tiap tahun.
Hal yang menjadi masalah dari Kendaraan Pribadi China di Meksiko Merupakan harganya yang terlampau Murah. Pangsa pasar dalam negeri Pada Singkatnya berbondong-bondong menaruh minat ke Kendaraan Pribadi China.
Kondisi pasar demikian bermuara pada berdampaknya ketersediaan lapangan kerja untuk warga lokal. Ebrard bahkan bilang kalau sekitar 320 ribu pekerjaan bisa terdampak Bila tidak ada tindakan.
Wacana tarif baru ini berpotensi memengaruhi Sebanyaknya negara lain selain China, tetapi Bahkan di antaranya Korea Selatan, India, Rusia, Thailand, Turki, bahkan Indonesia.
(job/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA