Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Mengganti lemak jenuh dengan minyak untuk kesehatan jantung Merupakan langkah cerdas untuk menjaga tubuh tetap Segar dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Selama ini, banyak orang mengira semua lemak itu berbahaya. Padahal lemak Bahkan berperan penting sebagai sumber energi dan pelindung organ vital. Kuncinya terletak pada memilih jenis lemak yang tepat.
Lemak “baik”, seperti lemak tak jenuh tunggal dan ganda (monounsaturated dan polyunsaturated fat), Mendukung menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan Mengoptimalkan kolesterol baik (HDL). Berbeda dari, lemak jenuh dan trans justru dapat memicu penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung atau stroke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trik mudah untuk menjaga jantung Merupakan mengganti lemak padat seperti mentega, margarin batang, atau minyak tropis (kelapa dan sawit) dengan minyak nabati non-tropis. Saat berbelanja, pilih minyak yang mengandung kurang dari 4 gram lemak jenuh per sendok makan dan bebas dari lemak trans.
Mengutip Singapore Heart Foundation, berikut beberapa pilihan minyak untuk kesehatan jantung yang bisa Anda gunakan antara lain:
1. Minyak kanola
Minyak jenis ini kaya asam lemak omega-3 yang Mendukung menurunkan risiko penyakit jantung dan memiliki titik asap tinggi. Minyak ini sangat cocok untuk menumis atau memanggang.
2. Minyak zaitun (olive oil)
Minyak zaitun terutama jenis extra virgin, mengandung antioksidan fenol yang bersifat antiinflamasi dan baik untuk jantung. Minyak ini Bahkan lezat untuk dressing salad atau marinasi.
3. Minyak bunga matahari
Minyak bunga matahari ini menjadi sumber vitamin E yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Rasanya netral dan cocok untuk berbagai jenis masakan.
Selain tiga minyak utama tersebut, minyak jagung, kedelai, kacang tanah, Sampai sekarang campuran minyak nabati Bahkan bisa menjadi pilihan sehat. Mengutip American Heart Association Anda Bahkan bisa mencoba minyak alpukat, grapeseed, rice bran, atau wijen, meski harganya umumnya lebih tinggi.
Perhatikan pula titik asap minyak, yaitu suhu di mana minyak mulai terurai dan mengeluarkan asap. Memanaskan minyak Sampai sekarang melewati titik asap atau menggunakannya berulang kali dapat menghasilkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Meski menyehatkan, minyak tetaplah sumber kalori yang padat. Gunakan secukupnya dan hindari konsumsi berlebihan Supaya bisa berat badan dan kadar kolesterol tetap terjaga.
Jadi, mulai Hari Ini, biasakan membaca label dan memilih minyak untuk kesehatan jantung yang tepat. Ganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, dan gunakan minyak sehat dalam jumlah wajar.
(tis/tis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA