Jakarta, CNN Indonesia —
Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata tahap pertama di Jalur Gaza Palestina pada Rabu (8/10).
Kesepakatan ini tercapai setelah kedua belah pihak sepakat berunding dengan proposal gencatan senjata usulan Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel menyambut kesepakatan ini an menyebut sebagai “hari yang baik” untuk mereka. Sementara itu, Hamas meminta Trump dan komunitas internasional mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mematuhi kesepakatan tersebut.
Salah satu yang menjadi pembahasan alot dalam isi perundingan gencatan senjata Merupakan soal pembebasan sandera.
Dalam unggahan di Social Truth, Trump menyebut proposal gencatan senjatanya itu mencakup pembebasan seluruh sandera Hamas yang Sampai Saat ini Bahkan masih ditahan di Gaza.
Terlebih lagi, Israel Bahkan dipaksa menarik pasukan mereka dari Jalur Gaza dan menghentikan agresi brutalnya yang Pernah menewaskan lebih ari 67 ribu warga Palestina.
Israel Bahkan bakal membebaskan warga Palestina yang selama ini ditahan di negaranya sebagai bentuk pertukaran sandera Hamas. Sekalipun, Sampai sekarang Saat ini Bahkan belum jelas berapa jumlah warga Palestina tahanan Israel yang Berencana dibebaskan.
“Seluruh sandera Berencana dibebaskan segera dan Israel Berencana menarik pasukan ke garis yang disetujui,” kata Trump.
Lantas berapa jumlah warga Israel yang masih disandera Hamas Pada Pada saat ini?
Dikutip The Independent, saat serangan 7 Oktober 2023 berlangsung, Hamas turut menyandera sekitar 250 orang di Israel termasuk warga asing.
Sebagian besar sandera Pernah dibebaskan dalam dua gencatan senjata sementara yang sempat berlaku pada akhir 2023 dan antara Januari-Maret 2025.
Seluruh warga asing yang sempat ditawan Hamas Bahkan Pernah dibebaskan saat dua periode gencatan senjata sementara itu berlaku.
Puluhan sandera Hamas Bahkan ada yang tewas selama ditawan. Sebagian sandera yang tewas bahkan meregang nyawa imbas serangan pasukan Israel sendiri saat bertempur dengan Hamas di Gaza.
Dilansir ABC News, Sampai Saat ini Bahkan masih ada 48 warga Israel yang menjadi sandera Hamas di Gaza, termasuk 26 orang yang dikonfirmasi meninggal dunia.
Sementara itu, 20 sandera diyakini masih hidup, menurut pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel.
Seluruh sandera Hamas yang kemungkinan masih hidup seluruhnya laki-laki.
(rds/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA