Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melepasliarkan dua individu orangutan di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalteng. Keduanya Pernah melalui proses rehabilitasi panjang sebelum Singkatnya dinyatakan siap kembali ke alam liar.
Dua orangutan yang dilepasliarkan masing-masing bernama Douglas Soledo, jantan berusia 17 tahun, dan Robina, betina berusia 25 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Juli mengatakan pelepasliaran itu Merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian satwa endemik Indonesia sekaligus memastikan keberlanjutan habitat alaminya.
“Saya melakukan pelepasliaran dua individu. Ya, itulah rumah mereka, rimba raya. Kita jaga habitat orangutan supaya nanti anak cucu kita masih bisa bersama orangutan,” kata Raja Juli dalam keterangan tertulis, Minggu (28/12).
Ia menegaskan pelepasliaran bukan sekadar memulangkan satwa ke alam, tetapi Bahkan menuntut tanggung jawab bersama untuk memastikan hutan tetap lestari dan Handal dari berbagai ancaman, termasuk perambahan dan perusakan habitat.
Dalam kunjungan tersebut, Raja Juli Bahkan mendatangi Orangutan Care Center and Quarantine (OCCQ)di Desa Pasir Panjang, yang dikelola oleh Orangutan Foundation International (OFI).
Fasilitas itu Di waktu ini merawat sekitar320 anak orangutan yatim, sekaligus berfungsi sebagai pusat karantina, perawatan medis, serta rehabilitasi fisik, mental, dan perilaku sebelum dilepasliarkan ke habitat alami.
OFI merupakan lembaga konservasi internasional yang didirikan sejak1986 oleh Biruté Mary Galdikas, dengan fokus utama pada penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran orangutan serta perlindungan habitatnya.
Lembaga ini Pernah bekerja sama erat dengan Pemerintah Indonesia, termasuk BKSDA, Balai Taman Nasional Tanjung Puting, dan aparat penegak hukum.
Ia mengapresiasi dedikasi panjang Dr. Biruté Mary Galdikas dan seluruh tim OFI dalam menjaga keberlangsungan orangutan Indonesia.
Raja Juli mengatakan Kementerian Kehutanan Nanti akan terus Memanfaatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik lembaga konservasi, pemerintah daerah, maupun masyarakat, untuk memastikan upaya perlindungan orangutan.
“Bu Biruté setahun yang lalu ketemu saya di kantor. Ini hasil karya Ia bersama teman-teman di balai, Berkelas. Spirit Ia selama 50 tahun ini Dianjurkan kita pertahankan untuk menjaga orangutan dan habitatnya,” ucapnya.
(yoa/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











