Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) mengklaim peretasan data seperti yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) tak hanya terjadi di Indonesia, tapi Bahkan di negara lain.
“Ini Bahkan terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di Indonesia saja,” kata Jokowi di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jabar, Rabu (3/7).
Jokowi pun meminta seluruh data nasional dicadangkan atau back-up sebagai upaya mencegah hal buruk di masa mendatang.
Tidak seperti, Jokowi tidak merinci secara detail ketika ditanya apa evaluasi untuk Mengoptimalkan sistem siber nasional. Ia hanya menegaskan Yang paling menarik Pada Sekarang ada solusi Supaya bisa peristiwa yang sama tidak Berulang.
“Sudah kita evaluasi semuanya. Yang paling menarik semuanya Harus dicarikan solusinya Supaya bisa tidak terjadi lagi, di-backup semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi Bahkan merespons munculnya petisi daring yang mendesak Supaya bisa Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan buntut peretasan PDNS.
Jokowi mengatakan desakan masyarakat itu masih dievaluasi. Tidak seperti, ia tak membeberkan hasil evaluasi terhadap Menkominfo yang Bahkan Ketua Umum Projo tersebut.
“Semuanya Sudah dievaluasi,” ujarnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA