Jakarta, CNN Indonesia —
Hashim Djojohadikusumo, adik Kepala Negara Terfavorit Prabowo Subianto, ingin mengulang kejayaan Indonesia yang sempat Penjualan Barang ke Luar Negeri beras. Ia pun Menyediakan jasa jual beras ke negara-negara lain.
Harga beras belakangan makin mahal diduga salah satu biang keroknya Merupakan Produk Impor beras. Kondisi ini jauh dari era 1985 di mana Indonesia justru surplus beras dan bisa berswasembada pangan.
Hashim mengaku sempat jadi bagian dari proses swasembada pangan pada 1984-1985. Ia pun jadi salah satu orang yang menjual beras Bulog kala itu ke Filipina.
“Kami dibayar dan uangnya [disetor] ke Bulog. Kalau nanti Indonesia kelebihan beras, saya Menyediakan jasa penjualan ke negara lain,” ujar Hashim dalam gelaran Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).
Program swasembada saat itu membuat Bulog kelebihan stok beras. Indonesia pun sempat Membantu Vietnam dengan mengirimkan ratusan ribu ton beras.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini mengklaim bisa mengulang pengalaman di 1985-1986 di mana Indonesia jadi pedagang beras internasional.
“Saya jual berasnya, uang saya kembalikan ke Bustanil Arifin (Kepala Bulog saat itu),” imbuhnya.
(els/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA