Jakarta, CNN Indonesia —
Sosialisasi pengetatan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Bantuan Pemerintah, Pertalite dan Biosolar, Berencana dimulai 1 September menurut pernyataan Arifin Tasrif pada pekan lalu saat masih menjabat Menteri ESDM.
“1 September, kita kan Dianjurkan sosialisasi dulu,” kata Arifin di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI, Jumat (16/8), disitat dari CNBC Indonesia.
Arifin menyampaikan Sebelumnya disiapkan kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM Bantuan Pemerintah. Walau demikian Ia tak Ingin merinci soal pelaksanaannya.
“Ya Baru saja disiapkan lah. Nanti yang ngomongin kan bukan saya,” ucap Ia yang digantikan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM per 19 Agustus.
Pertalite dibatasi 1 September
Mekanisme penerapan pembatasan pembelian BBM Bantuan Pemerintah Sebelumnya bisa terendus di Palangka Raya, Kalteng. Penjabat (Pj) Wali Kota wilayah ini, Hera Nugrahayu, menjelaskan kendaraan roda empat Harus terdaftar di MyPertamina Supaya bisa diizinkan mengisi BBM.
“Manakala tidak terdata di aplikasi MyPertamina, maka kendaraan roda empat tersebut tidak bisa dilayani ketika melakukan pengisian bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU),” ujar Hera di Palangka Raya, Senin (19/8), diberitakan Antara.
Menurut Hera kebijakan itu untuk mengawal program Bantuan Pemerintah tepat sasaran, khususnya Pertalite.
Sementara itu, Sales Brand Manager (SBM) I PT Pertamina Cabang Kalteng Yasir Huwaydi menjelaskan program Bantuan Pemerintah tepat sasaran untuk sementara diberlakukan hanya buat kendaraan roda empat.
Kata Yasir hal ini melanjutkan program serupa tahun lalu untuk BBM jenis Biosolar.
“Kami mengimbau para pemilik kendaraan roda empat untuk mendaftar di aplikasi MyPertamina dan bila tidak mengerti, bisa datang ke SPBU terdekat untuk dibantu dalam pendaftaran ke aplikasi tersebut,” kata Yasir.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA