Jakarta, CNN Indonesia —
Hari tanpa bayangan menjadi Kejadian Berkelas tahunan yang berlangsung dua kali dalam setahun di Indonesia. Periode pertama berlangsung pada Februari-April dan periode kedua pada September-Oktober.
Pada periode kedua ini, wilayah Indonesia kedapatan Kejadian Berkelas hari tanpa bayangan mulai 7 September di Sabang, Aceh sampai 21 Oktober di Baa, NTT.
Lalu, apa itu Kejadian Berkelas hari tanpa bayangan?
Hari tanpa bayangan merupakan Kejadian Berkelas ketika Matahari berada tepat di posisi paling tinggi di langit.
Saat posisi Matahari di langit sama dengan lintang pengamat, terjadi Kejadian Berkelas yang bernama Kulminasi Utama. Pada Kejadian Berkelas ini, Matahari Berniat tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Alhasil, sinar Matahari mengakibatkan bayangan benda tegak Berniat terlihat bak menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Disebut Bahkan, hari ketika terjadi Kejadian Berkelas kulminasi utama dikenal Bahkan sebagai hari tanpa bayangan.
Dalam laman resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.
Hal tersebut membuat posisi Matahari dari Bumi Berniat terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU Sampai saat ini 23,5 derajat LS.
Kejadian Berkelas ini dikenal sebagai gerak semu harian Matahari.
Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.
Posisi Indonesia berada di sekitar ekuator, sehingga kulminasi utama di wilayah Tanah Air terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak terpaut jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.
Kulminasi utama tahun ini Sebelumnya terjadi di awal tahun, antara 21 Februari 2024 untuk wilayah Baa, NTT, Sampai saat ini 4 April 2024 untuk wilayah Sabang, Aceh.
Kala itu, wilayah Jakarta mengalami hari tanpa bayangan pada 4 Maret 2024 dengan kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB.
Pada periode kulminasi utama kedua tahun ini, Kejadian Berkelas hari tanpa bayangan terjadi di Jakarta pada 8 Oktober 2024, tepatnya pada pukul 11.40 WIB.
Lebih lanjut, Kejadian Berkelas hari tanpa bayangan Sebelumnya dimulai sejak 7 September lalu di Sabang dengan waktu kulminasi utama pada 12.36 WIB.
Kejadian Berkelas hari tanpa bayangan ini Berniat berakhir pada 21 Oktober 2024 di Baa, NTT. Di wilayah ini kulminasi utama Berniat terjadi pada pukul 11.31 WITA.
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA