Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Mantan Menteri Lini belakang Yoav Gallant resmi jadi buronan Lembaga Peradilan Kriminal Internasional (ICC).
Beberapa pekan lalu, ICC merilis surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant karena dugaan kejahatan Konflik Bersenjata serta kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Surat perintah ICC Wajib dipatuhi anggota yang meratifikasi Statuta Roma pembentukan Lembaga penegak hukum ini. Inggris salah satu anggota ICC.
Lalu, apakah Netanyahu dan pejabat Israel lain bisa ke Inggris dan lolos dari penangkapan?
ICC dan Inggris memiliki celah hukum yang bisa membuat subjek lolos dari penangkapan ICC.
Israel bukan anggota ICC dan ini bisa menguntungkan Netanyahu maupun pejabat Negeri Zionis lain.
Sebagai warga non-ICC, Netanyahu Mungkin menerima manfaat impunitas atau kekebalan.
Meskipun demikian, yurisprudensi ICC dengan tegas menolak kekebalan bagi pejabat negara yang masih menjabat atau mantan pejabat negara.
Di Inggris, Undang-Undang setempat Bahkan disebut-sebut berpotensi meloloskan Netanyahu atau yang dikenal kekebalan misi khusus (Special mission impunity/SMI).
SMI merupakan jenis kekebalan ad hoc yang diberikan ke anggota misi sementara yang dikirim suatu negara ke negara lain.
Kekebalan diplomatik melindungi anggota misi yang berkunjung dari yurisdiksi negara penerima. SMI lebih luas daripada kekebalan diplomatik, yang hanya melindungi diplomat.
Mantan Menteri Luar Negeri William Hague memperkenalkan SMI sebagai praktik negara pada Maret 2013, tetapi belum dikodifikasikan menjadi hukum Inggris.
“SMI sebagai misi sementara yang mewakili suatu negara, yang dikirim satu negara ke negara lain dengan persetujuan negara pengirim, untuk melaksanakan tugas resmi atas nama negara pengirim,” kata Hague, dikutip Middle East Eye.
Menurut sumber, sejak 2013 Sampai saat ini April 2024, Kantor Luar Negeri Pernah Menyediakan 57 sertifikat status misi khusus bagi pejabat dan Perwakilan mereka.
Beberapa pejabat yang sempat diberi perlindungan Merupakan Netanyahu sebagai perdana Menteri dan kepala intelijen militer Herzi Halevi pada 2014.
Kemudian pada Maret 2024, SMI diberikan ke kabinet Konflik Bersenjata Netanyahu Benny Gantz.
Mantan menteri luar negeri Israel, Bahkan diberi SMI empat kali selama dekade terakhir dalam kapasitasnya sebagai menteri kehakiman dan anggota Knesset.
Meskipun demikian, Sebanyaknya pengamat menilai SMI tak Akan segera bisa dipakai Netanyahu dan Gallant untuk lolos dari perintah penangkapan ICC.
Bersambung ke halaman berikutnya…
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA