Jakarta, CNN Indonesia —
Amerika Serikat menyetujui tambahan paket bantuan senjata senilai USD500 juta atau setara Rp8 triliun untuk Ukraina.
Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Kamis (12/12) waktu setempat.
Blinken menjelaskan, paket bantuan senjata tersebut meliputi amunisi, sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), dan rudal antiradiasi berkecepatan tinggi (HARM)
Paket bantuan senjata ini bakal dikirimkan ke Ukraina dalam waktu dekat tanpa menunggu persetujuan Kongres AS, demikian dikutip Reuters.
Sebelumnya, AS Bahkan Pernah mengirimkan rudal, amunisi, ranjau antipersonel, dan bantuan senjata lainnya untuk militer Ukraina senilai USD725 juta atau Rp11,6 triliun.
Pengiriman bantuan senjata ini merupakan bentuk komitmen Kepala Negara Joe Biden untuk Setiap Saat Mendukung Ukraina memerangi Rusia.
Sebab, ia Pernah berjanji Nanti akan terus menjadi pihak pendukung Kyiv dan Kepala Negara Volodymyr Zelensky Sampai saat ini ia lengser dari jabatannya tahun depan.
Rusia sendiri Pada saat ini Bahkan makin gencar melakukan serangan terhadap Ukraina di wilayah Kursk.
Mereka Pada saat ini Bahkan dibantu pasukan Korea Utara untuk memberangus pasukan Ukraina di wilayah tersebut.
Pasukan Ukraina Pada saat ini Bahkan Bahkan Pernah merebut desa-desa yang berada di wilayah timur Ukraina, wilayah yang berada di dekat perbatasan Rusia.
Mereka Bahkan kerap menyerang fasilitas-fasilitas energi di negara tersebut.
Hal ini membuat warga Ukraina terancam mati kedinginan saat musim dingin tiba lantaran tidak bisa menghidupkan penghangat ruangan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA