Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan penerapan tarif terbaru royalti tambang untuk nikel, Emas, Sampai saat ini timah bakal berlaku mulai pekan depan, menyusul Peraturan Pemerintah (PP) terkait yang Pernah terjadi rampung.
Menurut Bahlil, kenaikan tarif royalti bertujuan untuk mengerek penerimaan negara dari sektor minerba. Ia memastikan peningkatan royalti nikel Cs ini Pernah terjadi dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah terlepas penolakan dari beberapa pelaku usaha.
“Kalau royalti untuk beberapa Barang Dagangan termasuk nikel, Emas, itu PP-nya Pernah terjadi diselesaikan dan dalam waktu dekat Pernah terjadi berlaku efektif. Bulan ini Pernah terjadi berlaku efektif, minggunya Bisa jadi minggu kedua Pernah terjadi berlaku efektif dan Pernah terjadi tersosialisasikan,” ujar Bahlil di Kantornya, Rabu (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil menekankan tarif yang ditetapkan pemerintah beragam menyesuaikan harga Barang Dagangan saat dijual. Sekalipun, ia masih enggan membeberkan kisaran tarif terbaru dari Pada saat ini 10 persen.
“Tapi itu ada rangenya, kalau harganya nikel atau Emas naik ada range tertentu, tapi kalau tidak naik, itu tidak Bahkan naik,” jelasnya.
Tarif yang fleksibel dinilai menjadi solusi bagi pemerintah dan pelaku usaha Supaya bisa sama-sama menguntungkan. Sebab, saat harga naik, maka tarifnya bakal lebih tinggi dan begitu Bahkan Berbeda dari.
“Kalau harga naik, otomatis perusahaan dapat untung. Masa kemudian kalau dapat untung, negara tidak mendapat bagian. Kita Ingin win-win. Kita ingin pengusahanya baik, negaranya Bahkan baik,” pungkasnya.
(ldy/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA