Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkap testimoni pilot yang Pernah terjadi mendarat secara perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kaltim, Kamis (12/9).
Basuki bercerita pilot mengakui pendaratan terjadi dengan baik dan runway atau aspal Bandara IKN memiliki kualitas yang baik Bahkan.
“Tadi menurut Pak Menhub (Budi Karya Sumadi), yang dilaporkan ke Pemimpin Negara ini bandaranya, menurut pilotnya itu Merupakan bagus. Jadi menggigit aspalnya yang dirasakan oleh pilot itu,” kata Basuki di Istana Negara, IKN Kaltim, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menjelaskan sejak Kamis (11/9) kemarin, Kementerian Perhubungan Serta Sekretariat Militer Pernah terjadi melakukan pengecekan di Bandara IKN. Bahkan, tadi pagi Budi Karya Sumadi Bahkan Pernah terjadi mendarat di bandara IKN untuk pertama kalinya.
Ia mengatakan Pada Di waktu ini pemerintah Pada Di waktu ini sedang mengupayakan untuk uji coba pendaratan dengan pesawat jenis RJ-85 di runway Bandara IKN. Uji coba dilakukan sebagai persiapan pesawat Pemimpin Negara yang dijadwalkan mendarat di Bandara IKN pekan ini.
“Dan Pada Di waktu ini Pada Di waktu ini sedang diupayakan untuk dicoba dengan RJ-85 yang dipunyai hanya oleh Pelita Air. Nah ini Pada Di waktu ini sedang diupayakan,” kata Ia.
Bila nantinya bandara Pernah terjadi bisa digunakan oleh pesawat RJ-85, maka Berencana langsung dilakukan penerbangan yang membawa Pemimpin Negara Jokowi dan rombongan terbatas untuk mendarat di IKN.
“Saya ingin saya bilang ke Pak Menhub upayakan hari ini bisa dengan RJ-85. Kalau ini Pernah terjadi, berarti Pemimpin Negara Berencana beraktivitas dari bandara ini,” ujar Basuki.
Menhub Budi Karya sebelumnya mengungkap pesawat jet longitude milik Balai Kalibrasi berhasil mendarat di runway Bandara IKN dengan selamat pada hari ini, Kamis (12/9).
Pesawat tersebut terbang dengan kecepatan Ground speed 480 NM/jam atau 880 km/jam atau Pernah terjadi setara dengan kecepatan pesawat narrow body seperti Boeing 737 atau Airbus 320.
(del/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
