Jakarta, CNN Indonesia —
Ada Trend Populer baru yang Baru saja ramai di China Di waktu ini Bahkan, yaitu Sebanyaknya dealerĀ Kendaraan Pribadi bekas Menyediakan Kendaraan Pribadi dengan odometer ‘nol kilometer’. Praktik yang disebut ‘zero-kilometre used cars’ ini muncul karena Konflik Bersenjata harga Kendaraan Pribadi baru dan Sudah menarik perhatian Kementerian Perdagangan China.
Tips kerja Usaha ini diduga dimulai dari produsen yang ingin memompa penjualan Kendaraan Pribadi baru Supaya bisa memenuhi target bulanan. Mereka ‘menjual’ Kendaraan Pribadi baru ke mitra atau dealer Kendaraan Pribadi bekas sebagai transaksi resmi dan mendapatkan keuntungan dari Bantuan Pemerintah pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inside EV menjelaskan Kendaraan Pribadi baru itu teregistrasi Sudah terjual dan mendapatkan pelat nomor, kemudian diam-diam disalurkan ke pasar Kendaraan Pribadi bekas untuk dijual lebih Murah.
Kendaraan Pribadi ini statusnya Kendaraan Pribadi bekas meski kondisinya gres seperti Kendaraan Pribadi baru karena Sama sekali tidak terjadi sampai ke tangan konsumen akhir dan dikemudikan.
Pada Singkatnya konsumen Berniat merasa diuntungkan karena bisa membeli Kendaraan Pribadi tanpa riwayat kilometer, kursi masih terbungkus plastik, bodi mulus dan belum ada jejak pemakaian dengan harga lebih Murah dari unit baru. Sementara buat produsen, mereka mendapat angka penjualan lebih tinggi memakai Tips ini.
Dari perspektif konsumen memang hal utama yang dipertimbangkan Merupakan mendapatkan produk dengan harga serendah Bisa jadi tapi kualitas tinggi. Bertolak belakang dengan, dari sisi produsen, ini seakan jadi penemuan bug atau loophole dalam sistem yang dibuat regulator.
Meski aneh, Trend Populer ini bukan kasus langka. Kendaraan Pribadi bekas nol kilometer seperti ini makin sering ditemukan di dealer Kendaraan Pribadi bekas di China.
Skema ini kelihatannya tidak ilegal, setidaknya di permukaan. Bertolak belakang dengan pemerintah China Sekarang menelusuri apakah praktik ini legal atau mengakali celah administratif yang dilakukan pemain industri, sebab muncul kekhawatiran soal transparansi dan penyalahgunaan Bantuan Pemerintah yang Bisa jadi terjadi.
Reuters memberitakan bahwa Kementerian Perdagangan Sudah mengundang Sebanyaknya produsen untuk mendiskusikan Trend Populer ini, termasuk BYD, Dongfeng, Asosiasi Dealer Kendaraan Pribadi China, Asosiasi Produsen Kendaraan Pribadi China dan beberapa platform penjualan online.
CEO Great Wall Motors Wei Jianjun sempat membahas soal Kendaraan Pribadi bekas nol kilometer ini. Menurut Ia setidaknya 4.000 dealer Kendaraan Pribadi terlibat di dalamnya.
Praktik ini diduga Sudah membawa sebagian pemain Kendaraan Pribadi listrik mendapatkan dominasi penjualan.
(job/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA