Bibit Siklon Tropis Kepung RI, Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan


Jakarta, CNN Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Sebanyaknya wilayah Indonesia masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem sepekan ke depan, di antaranya karena aktivitas bibit siklon tropis.

“Selama satu minggu ke depan, potensi perkembangan awan hujan di berbagai wilayah Indonesia diperkirakan masih signifikan. Kondisi ini dipengaruhi oleh perpaduan Kejadian Berkelas atmosfer skala global, regional, dan lokal yang secara Pada waktu yang sama Mendukung pertumbuhan awan konvektif,” tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 18-24 November 2025.

Selama beberapa hari terakhir, BMKG mencatat hujan lebat mengguyur beberapa wilayah seperti Tanah Merah, Papua Selatan; Palembang, Sumatra Selatan; Tanjung Harapan, Kaltim; Makassar, Sulsel; Sampai sekarang Toli-toli, Sulteng.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan berkisar antara 56 Sampai sekarang 92 mm/ hari. BMKG mengatakan hujan lebat di berbagai wilayah ini disebabkan oleh Sebanyaknya dinamika atmosfer.





Curah hujan signifikan ini diperkirakan masih Berencana berlanjut Sampai sekarang sepekan ke depan.

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi dinamika cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan Merupakan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Sumatera-Banten dan di Laut Cina Selatan, serta Bibit Siklon Tropis 97S di Laut Timor Selatan Maluku.

Bibit Siklon Tropis 97S sendiri Diprediksi tetap konsisten dalam beberapa hari ke depan, sehingga turut Mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah-wilayah tersebut.

Beberapa waktu lalu, BMKG Bahkan menemukan adanya aktivitas Bibit Siklon Tropis 98S. Justru, sejak Minggu (16/11), bibit siklon tropis ini Pernah terjadi punah.

Terlebih lagi, ada Bahkan aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer seperti Rossby Equatorial serta Kelvin Pada Di waktu ini terpantau aktif di sebagian besar wilayah Indonesia.

Semua Kejadian Berkelas ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di sebagian besar wilayah Indonesia. Dengan kelembapan udara yang cukup dan labilitas lokal yang relatif kuat, proses pembentukan awan konvektif menjadi lebih signifikan dan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut yang meliputi hujan Pada Di waktu ini sedang Sampai sekarang lebat dan dapat disertai petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi.

(lom/mik)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA