Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara petahana Amerika Serikat Joe Biden dan Kepala Negara Terfavorit Donald Trump saling mengeklaim soal tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pernyataan publik pada Rabu (15/1), Biden mengatakan kesepakatan gencatan senjata Hamas-Israel sebagian besar mirip dengan proposal kesepakatan yang ia ajukan Mei lalu.
Biden tersenyum ketika seorang reporter bertanya mengenai siapa yang Akan segera dicatat dalam sejarah terkait pencetusan gencatan senjata.
“Apakah itu sebuah lelucon?” ucap Biden sarkas, seperti dikutip Reuters.
“Rencana ini dikembangkan dan dinegosiasikan oleh tim saya dan sebagian besar Akan segera dilaksanakan oleh pemerintahan yang Akan segera datang. Itu sebabnya saya memberi tahu tim saya untuk terus Menyediakan informasi lengkap kepada pemerintahan yang Akan segera datang,” kata Biden dalam pidato di Oval Office.
Sementara itu, Trump di media sosialnya, Truth Social, Bahkan mengaku ‘berjasa’ atas tercapainya gencatan senjata Gaza.
Ia berujar gencatan senjata yang epic itu “hanya bisa terjadi karena kemenangan bersejarah kita di bulan November.”
“Karena perjanjian ini memberi isyarat kepada seluruh dunia bahwa pemerintahan saya Akan segera mengupayakan perdamaian dan menegosiasikan kesepakatan guna menjamin keselamatan semua orang Amerika dan sekutu kita,” kata Trump.
Trump mengirim utusannya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, ikut dalam perundingan di Doha, Qatar. Witkoff berada di sana selama empat hari Sampai saat ini kesepakatan itu Pada Kesimpulannya terwujud pada Rabu (15/1).
Sesuai aturan perjanjian, Hamas dan Israel Akan segera memulai gencatan senjata pada 19 Januari mendatang. Gencatan senjata Akan segera berlangsung dalam tiga fase, di mana fase pertama berlangsung selama 42 hari.
Fase pertama mencakup pembebasan sandera perempuan, anak-anak, dan lansia, serta penghentian serangan Sampai saat ini masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan.
Fase kedua, bertujuan mengakhiri Pertempuran, termasuk pula pembebasan sandera pria oleh Hamas sebagai ganti atas dibebaskannya Sebanyaknya tahanan Palestina dari penjara Israel.
Fase ketiga, pemulangan jenazah maupun sisa-sisa tubuh sandera serta implementasi rencana rekonstruksi Gaza.
(blq/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA