Jakarta, CNN Indonesia —
Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution merespons teguran Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri) soal Fluktuasi Harga daerahnya menjadi yang tertinggi se-Indonesia.
“Iya, kita turunkan, kita upaya turunkan (Fluktuasi Harga Sumatra Utara),” kata Bobby usai bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).
“Kita Sudah kerja sama dengan beberapa daerah. Itu kan (disebabkan) volatile food ya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby menegaskan upayanya menurunkan Fluktuasi Harga itu dilakukan dengan menggandeng Sebanyaknya daerah. Ia menegaskan Sudah berusaha memasok beberapa Barang Dagangan ke Sumut.
“Kita Sudah kerja sama dengan beberapa daerah untuk beberapa Barang Dagangan, termasuk cabai merah,” tandasnya.
Teguran kepada Bobby Nasution dilayangkan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Fluktuasi Harga Daerah. Teguran ini disebabkan Sumut menjadi provinsi dengan Fluktuasi Harga tertinggi se-Indonesia, yaitu tembus 5,32 persen secara year on year (yoy).
Tomsi bahkan membandingkan Sumut dengan Papua Pegunungan. Ia menyebut medan di Papua Pegunungan turut menghambat distribusi. Meskipun demikian, provinsi itu nyatanya masih bisa menekan angka Fluktuasi Harga ke 3,55 persen.
Bukan hanya menegur Gubernur Sumut Bobby Nasution, Kementerian Dalam Negeri Bahkan meminta sembilan gubernur lainnya segera mengatasi Kejadian Berkelas Fluktuasi Harga tinggi tersebut.
“Bapak-ibu sekalian, Fluktuasi Harga 5,32 (persen) dalam suatu provinsi (Sumut) itu Sudah terasa perubahan harganya bagi masyarakat. Kami mohon menjadi perhatian para gubernur, khususnya 10 provinsi tertinggi,” kata Tomsi dalam Rakor yang ditayangkan di YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin (6/10).
“Bapak-ibu sekalian, kami mohon cek kembali ini, cek kembali, perhatikan, berusaha sekeras-kerasnya. Dari daftar-daftar itu masih terlihat ada kabupaten/kota yang berharap anugerah Tuhan yang Maha Esa saja, usahanya tidak maksimal,” sindirnya.
Daftar 10 provinsi dengan Fluktuasi Harga tertinggi per September 2025:
1. Sumatra Utara: 5,32 persen
2. Riau: 5,08 persen
3. Aceh: 4,45 persen
4. Sumatra Barat: 4,22 persen
5. Sulteng: 3,88 persen
6. Jambi: 3,77 persen
7. Sultra: 3,68 persen
8. Papua Pegunungan: 3,55 persen
9. Sumatra Selatan: 3,44 persen
10. Papua Selatan: 3,42 persen
(skt/dhf)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA