Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi mengatakan Pada saat ini Bahkan perusahaan Sudah membina lebih dari 320 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang tersebar di seluruh Indonesia sejak didirikan pada 1913 lalu.
Ivan menyebutkan pembinaan terhadap mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ini dilakukan melalui Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
“Melalui SRC, Sampoerna Sudah membina lebih dari 250 ribu toko kelontong yang tersebar dari sabang sampai merauke. Anggota SRC menerima pemberdayaan yang integrasi dalam mengelola toko dan keuangan mereka turut Membantu memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sekitarnya melalui Pojok Lokal Sampai sekarang menerima Teknologi Digital sistem Ayo by SRC,” ujarnya dalam acara Pesta Rakyat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Menurut Ivan, bahkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Kompas Gramedia, mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah binaan yang tergabung di SRC berhasil mengumpulkan omzet Sampai sekarang Rp236 triliun per tahun. Realisasi ini setara dengan 11,4 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Retail Nasional 2022.
Sedangkan, SETC Sudah berhasil Menyajikan pelatihan terhadap 72 ribu wirausaha dari seluruh Indonesia yang didukung oleh fasilitas pelatihan seluas 27 ribu hektar di Pasuruan, Jatim.
“Melalui pelatihan ini kami Menyajikan pelatihan komprehensif di bidang seperti pertanian, peternakan, Sampai sekarang pengolahan makanan dan minuman untuk mengembangkan usaha mereka dan membuka peluang Produk Ekspor produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,” jelasnya.
Ke depannya, Sampoerna berkomitmen terus Membantu lebih banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah naik kelas. Sebab, sebelum menjadi perusahaan ternama di Indonesia, korporasi dengan kode saham HMSP ini Bahkan bermula dari warung kecil Sampai sekarang Pada saat ini Bahkan bisa memiliki 90 ribu tenaga kerja.
“Komitmen ini tidak terlepas dari sejarah kami pada tahun 1913 Sampoerna bermula dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yaitu hanya sebuah warung kecil di Surabaya. Hal ini menjadi semangat bagi kami untuk terus mengembangkan semakin banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia untuk dapat naik kelas,” terang Ivan.
Dalam Membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah naik kelas, HM Sampoerna bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Tujuannya, Supaya bisa makin banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang bisa menjual produknya ke negara lain.
“Kami bangga berkolaborasi dengan Kadin Indonesia dapat mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kami Bahkan mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah binaan Sampoerna untuk bergabung jadi anggota Kadin Indonesia melalui inisiatif AyoBerkadin,” ungkapnya.
Ketua Umum Kadin Arsyad Rasyid mengatakan pihaknya siap Membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di binaan Sampoerna untuk menembus pasar Produk Ekspor. Sebab, Sampai Pada saat ini Bahkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia yang berhasil menembus pasar Produk Ekspor baru 15 persen pelaku usaha saja.
Di mana realisasi pelaku usaha yang berhasil tembus pasar Produk Ekspor kalah dari Malaysia di 17,3 persen dan Thailand sebanyak 28,7 persen dari total Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang dimiliki.
“Tahun ini Kadin berkomitmen mendorong lebih banyak lagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mengakses pasar internasional melalui 50 program, di mana Kadin Membantu lebih dari 200 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk mendapat pelatihan bersertifikasi Produk Ekspor dan menjadi pusat informasi resmi tentang Produk Ekspor, Pembelian Barang dari Luar Negeri,” kata Arsyad.
Ditambah lagi dengan, untuk melancarkan kerjasama dengan Sampoerna, Kadin bahkan Menyajikan insentif berupa pembebasan biaya pendaftaran dan keanggotaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah binaan Sampoerna yang ingin bergabung menjadi anggota Kadin Indonesia.
“Dalam menjalankan ikhtiar ini Sudah Tak perlu ditanyakan lagi Kadin tidak sendiri, seperti kita tahu Sampoerna Bahkan terus berkomitmen memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia melalui program SRC dan SETC,” pungkas.
(ldy/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA