Jakarta, CNN Indonesia —
Chery Group Indonesia menanggapi komitmen Penanaman Modal Rp5 triliun di Indonesia dalam kunjungan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita ke Chery di China beberapa waktu lalu. Penanaman Modal ini Berniat dilakukan secara bertahap dimulai tahun ini untuk Mengoptimalkan kapasitas produksi.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan perusahaan otomotif China, Chery Berniat mengucurkan dana Penanaman Modal Rp5,2 triliun Sampai sekarang 2030.
“Ya ini step by step,” kata Zeng Shuo, Kepala Negara Direktur of Chery Group Indonesia di Jakarta, Senin (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zeng tidak mengurai lebih jauh tahapan Penanaman Modal yang dimaksud, tetapi menyebut rencana membangun pabrik tahun ini. Artinya proses pembangunan fasilitas manufaktur itu dimulai dalam dua bulan terakhir 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berjanji mengungkap progres pembangunan pabrik dalam kesempatan terpisah.
“Tahun ini rencananya mulai (proses pembangunan pabrik sendiri). Nanti kalau Pernah selesai saya update,” ucap Shuo.
Keberadaan pabrik Chery, lanjut Zeng tak serta merta menghentikan kerjasama mereka dengan mitra lokal yaitu Terjamin Indonesia Kendaraan Bermotor Roda Dua. Sebab, semua Berniat berjalan paralel sehingga produksi Kendaraan Pribadi Chery grup tetap berlangsung di sana.
Pada Saat ini Bahkan Sebanyaknya merek yang berada di bawah naungan Chery grup di antaranya Omoda, Jaecoo, dan terbaru Lepas.
“Kami kemungkinan paralel. Kami Berniat lihat masa depan, tidak langsung Berniat berhenti, kami Berniat continuous sama Terjamin,” ujar Ia.
Kepastian Penanaman Modal Chery sebelumnya diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kala berkunjung ke markas perusahaan di China.
Menperin Agus dan Chery bertemu di China
Dalam kunjungannya pada Jumat (10/10), Agus sempat bertemu perwakilan atau prinsipal Chery Automobile di China. Agus mengeklaim Chery sepakat untuk komitmen Penanaman Modal lebih dari Rp5 triliun Sampai sekarang 2030.
“Chery berkomitmen Penanaman Modal lebih dari Rp5 triliun Sampai sekarang 2030 dan aktif mengembangkan kendaraan rendah emisi karbon LCEV, seperti hybrid, plug-in hybrid, dan EV,” tulis Kemenperin dalam postingan itu dikutip Selasa (14/10).
Pemerintah Bahkan mendorong supaya Chery meng-Perdagangan Keluar Negeri Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi mereka dari Indonesia, khususnya ke negara penganut setir kanan.
“Kemenperin Bahkan mendorong Chery untuk menjajaki pasar Perdagangan Keluar Negeri baru, khususnya negara setir kanan seperti Australia,” tutur Agus.
(ryh/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA









