Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Keuangan (Kementerian Keuangan) dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI sepakat Menyajikan penyertaan modal negara (PMN) kepada 17 BUMN dengan total nilai Rp26,79 triliun.
PMN ini diberikan dalam bentuk tunai maupun non tunai. Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI Dolfie OFP mengatakan anggota dewan Sudah melakukan pendalaman atas PMN tunai dan non-tunai 2024.
“Pelaksanaan PMN diarahkan sesuai dengan upaya, kebijakan, program, dan kinerja pada masing-masing BUMN sebagaimana terlampir,” ucapnya dalam Rapat Kerja Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI dengan Menteri Keuangan, Rabu (3/7).
Di sisi lain, Komisi XI tak menyetujui pemberian PMN untuk Badan Bank Tanah senilai Rp1 triliun. Dolfie menilai rumusan injeksi PMN untuk Badan Bank Tanah belum memiliki urgensi.
Berikut daftar BUMN penerima PMN 2024:
PMN tunai 2024
1. PT Sarana Multigriya FInansial Rp1,891 triliun.
2. Lembaga Pembiayaan Perdagangan Keluar Negeri Indonesia LPEI Rp5 triliun.
3. PT Kereta Api Indonesia Rp 2 triliun.
4. Industri Kereta Api Indonesia (INKA) Rp965 miliar.
5. PT Hutama Karya Rp 1 triliun.
6. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Rp 1,5 triliun.
7. Kewajiban Penjaminan Pemerintah Rp 635 miliar.
PMN non-tunai
1. PT Hutama Karya berupa barang milik negara (BMN) dengan nilai wajar Rp1,93 triliun.
2. PT LEN Industri berupa konversi utang sebesar Rp649,22 miliar.
3. PT Bio Farma berupa BMN dengan nilai wajar Rp68 miliar.
4. PT Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar Rp1,22 triliun.
5. PT Varuna Tirta Prakasya berupa BMN dengan nilai wajar Rp24,12 miliar.
6. PT ASDP Indonesia Ferry berupa BMN dengan nilai wajar Rp367,53 miliar.
7. Perum Damri berupa BMN dengan nilai wajar Rp460,72 miliar.
8. Perum LPPNPI-Airnav Indonesia berupa BMN dengan nilai wajar Rp301,89 miliar.
9. PT Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp4,18 triliun.
10. PT Perkebunan Nusantara III berupa BMN dengan nilai wajar Rp826,36 miliar.
11. Perum Perumnas berupa BMN dengan nilai wajar Rp1,1 triliun.
12. PT Danareksa (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar Rp3,34 triliun.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA