Dualisme Pengurus Sepak Takraw PSTI Berakhir


Jakarta, CNN Indonesia

Dualisme atau terbentuknya dua kepengurusan Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) dipastikan Sudah berakhir, Selasa (9/11).

Menpora Erick Thohir memastikan berakhirnya dualisme PSTI setelah menerima surat dari KONI dan KOI. PSTI yang dipimpin Surianto ditetapkan sebagai pihak kepengurusan yang sah.

“Saya Sebelumnya menerima surat pengakuan kepengurusan PSTI periode 2025-2029 dari KOI dan surat keputusan KONI tentang pengukuhan personalia PB PSTI,” kata Erick, Selasa (9/12).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berhasil KONI dan KOI mengakhiri dualisme kepengurusan PSTI diapresiasi Erick. Dengan berakhirnya dualisme, sepak takraw Indonesia bisa fokus kembali ke jalur prestasi.

“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan KONI, KOI, dan pengurus duduk bersama, bermusyawarah mencapai mufakat, melakukan introspeksi dan menyelesaikan masalah dualisme” ujarnya.



Selanjutnya, Erick berharap cabang Gerakan yang masih berseteru, Disebut juga Tenis Lapangan meja, anggar, dan tinju, Bahkan duduk bersama. Dualisme atau tigalisme kepengurusan Sebelumnya segera disudahi.

Erick mengultimatum kepada cabor yang bermasalah untuk menyelesaikan persoalan internalnya dengan tenggat akhir bulan ini. Bila tidak, Erick Berniat turun tangan mengintervensi.

“Saya kembali mengingatkan kepada tiga cabor lainnya yaitu anggar, tinju dan Tenis Lapangan meja untuk segera menuntaskan masalah batasnya akhir Desember ini,” kata Erick.

“Bila masih belum selesai, saya Berniat ambil alih untuk menyelesaikan Supaya bisa tidak ada perpecahan lagi demi prestasi Gerakan kita,” ucap ketua umum PSSI ini dalam rilis resmi Kemenpora.

(ikw/jal)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA