Jakarta, CNN Indonesia —
Ajang Piala Citra Perayaan Seni Sinema Indonesia (FFI) 2024 bakal kembali mempersembahkan Piala Antemas. Piala itu Merupakan penghargaan bagi Sinema yang berhasil mencetak angka penonton impresif di bioskop.
Ketua Bidang Penjurian FFI Budi Irawanto menyebut penghargaan ini dianugerahkan kembali menyusul capaian Sinema-Sinema Indonesia secara komersial yang terus melesat.
“Piala Antemas ini kami berikan sebagai penghargaan terhadap Sinema yang mampu meraih penonton terbanyak,” ujar Budi dalam konferensi pers FFI 2024 di Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
“Saya kira di sini kita lihat bagaimana Sinema Indonesia Pernah terjadi menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” lanjut Budi.
Budi kemudian menilai tahun ini menjadi momen yang pas untuk menganugerahkan Piala Antemas kembali karena catatan box office Sinema Indonesia mencetak Catatan Unggul pada 2024.
Sebab, sejauh ini, jumlah penonton Sinema Indonesia di bioskop Pernah terjadi mencapai 69 juta. Torehan itu bahkan Pernah terjadi berhasil melampaui angka penonton Sinema luar negeri yang tayang di bioskop lokal.
[Gambas:Video CNN]
Budi Bahkan menjelaskan alasan lain Piala Antemas dihidupkan kembali karena semakin banyak Sinema Indonesia yang mencetak satu juta penonton dalam satu tahun.
“Tahun ini memang momentumnya sangat tepat karena penonton Sinema kita mencapai 69 juta, dan dibandingkan Sinema Pembelian Barang dari Luar Negeri, kita Bahkan Pernah terjadi lebih Unggul persentasenya,” ungkap Budi.
Jumpa media Perayaan Seni Sinema Indonesia 2024 bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Ketua Komite FFI Ariyo Bayu, perwakilan Badan Perfilman Indonesia Gunawan Pagaru, dan Ketua Bidang Penjurian FFI Budi Irawanto. (CNN Indonesia/Muhammad Feraldi)
|
“Jadi, Pernah terjadi saatnya kita Menyajikan penghargaan ini, Piala Antemas, karena kalau kita lihat dari tahun ke tahun Sinema-Sinema yang ditonton di atas satu juta itu semakin banyak,” lanjutnya.
Piala Antemas merupakan penghargaan khusus di FFI yang diberikan kepada Sinema yang menorehkan prestasi komersial di bioskop. Nama penghargaan ini diambil dari Antemas, produser legendaris yang berperan penting pada masa awal industri Sinema di Indonesia.
Penghargaan itu sempat rutin diberikan setiap tahun sejak 1970-an Sampai sekarang 1990-an. Menurut catatan sejarah, Sinema-Sinema Warkop DKI menjadi yang paling sering mendapat piala tersebut.
Justru, penganugerahan Piala Antemas terhenti pada 1992. Cinta dalam Sepotong Roti garapan sutradara Garin Nugroho menjadi pemenang terakhir penghargaan tersebut.
(frl/end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA