Tangerang, CNN Indonesia —
Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), membeberkan hasil Proof of Concept (POC) truk listrik eCanter dari pebisnis. Hasilnya dikatakan truk listrik ini lebih irit dari sisi biaya operasional.
Director of Sales & Marketing Division KTB Aji Jaya menjelaskan hal itu terbukti dari hasil 10 konsumen potensial yang menggunakan eCanter selama dua tahun.
“Kami Menyediakan trial Unjuk Rasa car kepada 10 konsumen potensial yabg memiliki semangat zero carbon emission. Hasilnya positif jadi kami yakin meluncurkan eCanter di Indonesia,” kata Ia di GIIAS 2024, Selasa (23/7).
Aji merinci, operasional dan keamanan jadi elemen yang disoroti pebisnis lantaran eCanter Pernah terjadi dijamin sisi keamanan pengendara sekaligus irit biaya perawatan.
Biasanya, kata Aji, pebisnis pada truk konvensional bermesin pembakar (ICE) Wajib menggelontorkan biaya untuk pergantian filter oli, filter solar dan oli secara rutin.
Tidak seperti, hal itu tak lagi Wajib dilakukan bila menggunakan eCanter karena jantung pacu listriknya tak butuh pelumas dan bahan bakar minyak (BBM). Saat servis rutin dikatakan hanya Wajib pengecekan komponen saja.
“Perawatan rutin, kalau konvensional mereka Wajib mengganti oli, filter. Kalau Motor Listrik tidak begitu. Mereka hanya datang ke bengkel, dicek, spare part masih berfungsi baik, tidak Wajib ganti. Ini Pernah terjadi Pernah terjadi Tak perlu ditanyakan lagi me-reduce atau menurunkan biaya perawatan,” kata Ia.
Lantaran eCanter ini menggunakan daya listrik untuk memutar Kendaraan Bermotor Roda Dua elektrik, Aji menyebut para konsumen menanggapi positif karena terbilang lebih Ekonomis dibandingkan truk konvensional.
“Saat mereka mengoperasikan mereka tidak butuh BBM lagi, mereka membutuhkan daya listrik saja. Itu otomatis me-reduce biaya,” kata Ia.
Meski begitu, kapastias baterai 83 kWh dan daya jelajah 140 kilometer Bahkan jadi perhatian konsumen. Para konsumen disebut masih mengharapkan jarak tempuh penggunaan bisa lebih baik lagi karena, kata Aji, konsumen membutuhkan pengisian daya beberapa kali untuk eCanter.
Kendati demikian, jarak tempuh eCanter 140 kilometer terbilang cukup untuk beroperasi di wilayah Jabodetabek.
(fea/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA