Kupang, CNN Indonesia —
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali mengalami erupsi, Minggu siang (18/5) pada pukul 13.23 WITA dengan semburan abu vulkanik setinggi 3,5 kilometer di atas puncak.
“Pernah terjadi terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, NTT pada tanggal 18 Mei 2025 pukul 13:23 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 3.500 m di atas puncak (± 5.084 m di atas permukaan laut),” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Herman Yosef Mboro, dalam keterangan tertulis, Minggu (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung Lewotobi Laki-laki Sekarang Bahkan masih berstatus Siaga atau Level III. Herman menjelaskan saat erupsi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
Herman mengatakan erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan berlangsung sekitar 2 menit 47 detik.
“Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 2 menit 56 detik,” jelas Herman.
Sekalipun begitu, Sampai Pada Sekarang belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur terkait dampak yang ditimbulkan akibat erupsi.
Sebelumnya pada pukul 12.46 WITA, PPGA Lewotobi Laki-laki Bahkan melaporkan gunung tersebut meletus dengan semburan abu vulkanik 3,5 kilometer di atas puncak. Kolom abu dilaporkan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut dan barat laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Larantuka tersebut terletak di Pulau Flores, tepatnya di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura dan memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut.
Menurut Herman pada status siaga atau level III, PPGA Pernah terjadi mengeluarkan rekomendasi Supaya bisa masyarakat tidak beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki,” kata Herman.
Ia meminta masyarakat Supaya bisa tetap Damai dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah dan tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi Bencana Banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki Bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote,” jelas Ia.
Ia mengimbau Supaya bisa masyarakat terdampak hujan abu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Supaya bisa Setiap Waktu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut Supaya bisa terhindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
PPGA Bahkan meminta Supaya bisa Pemerintah Daerah Flores Timur untuk berkoordinasi dengan petugas PPGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi (PVMBG), Badan Geologi di Bandung.
(ely/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA