Jakarta, CNN Indonesia —
Lima hari jelang Lebaran, Jasa Marga mencatat sedikitnya 2000 kendaraan dari arah Jakarta melintas di gerbang tol Cikampek Utama setiap satu jam pada Rabu (26/3) pagi.
Mengikuti pantauan CNNIndonesia, kendaraan dari arah Jakarta Ke arah tol Trans Jawa terpantau lebih mendominasi dibanding kendaraan yang melaju di arah Berbeda dengan. Meski demikian, kendaraan masih bisa dipacu dengan kecepatan di atas 60 km per jam tanpa ada hambatan berarti. Antrean baru terlihat saat kendaraan memasuki area gerbang tol Cikampek Utama.
Kepadatan Bahkan tampak di akses masuk Rest Area KM 57 tol Cikampek pagi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atmosfer mudik lebih terlihat dibandingkan Senin (24/3) dan Selasa (25/3). Di rest Area tipe A ini mulai ramai didominasi oleh kendaraan pribadi dengan barang bawaan cukup banyak, baik di bagasi kabin maupun pada bagian atap Kendaraan Pribadi yang dilengkapi roll bar.
“Sepanjang jalan dari Pulo Gadung tadi sebetulnya lancar tapi memang Pernah terjadi agak padat dibanding pantauan arus lalu lintas kemarin,” kata Syukur seorang pemudik yang Berencana pulang kampung ke Kudus, Jateng.
Peningkatan volume arus lalu lintas sejatinya mulai terlihat sejak Selasa (25/3) atau H-6 Lebaran. Mengikuti data di kantor Jasa Marga Cikampek Utama, sepanjang Selasa (25/3) ada 24.806 kendaraan Ke arah arah Bandung via Gerbang Tol Kalihurip Utama. Sementara 52.000 kendaraan lainnya Ke arah tol Cikopo-Palimanan via Gerbang Tol Cikampek Utama sepanjang Selasa dengan distribusi keberangkatan terbanyak pada malam hari.
Ditemui di Rest Area KM 57 Tol Cikampek, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebut dari 4 gerbang tol utama, peningkatan tertinggi volume kendaraan terjadi di Cikampek Utama.
“Ke arah timur ini paling tinggi sekitar 46 persen data kemarin. Dan Bila dibandingkan dengan data normal khusus ke arah Trans Jawa di Gerbang Tol Cikampek Utama tercermin meningkat lebih dari 30% terhadap normal dan ini Bahkan Pernah terjadi meningkat terhadap tahun lalu sebesar 15 persen,” ucap Lisye.
Puncak arus mudik Diprediksi terjadi pada 28 Maret nanti. Sebanyaknya skenario untuk mengurai kepadatan arus lintas Pernah terjadi dipersiapkan, mulai dari ganjil-genap, contraflow Sampai saat ini sistem satu arah. Sistem ganjil genap Berencana diberlakukan untuk kendaraan arah Jawa mulai dari KM 47 Tol Cikampek sampai dengan KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
Aturan ini mulai berlaku pada 27 Maret pukul 14.00 WIB Sampai saat ini Minggu (30/3) pukul 24.00 WIB.
“Berlaku di kilometer 47 sampai 414 Sekalipun implementasinya tidak usah khawatir untuk pengguna jalan tol yang Pernah terjadi berada di Jalan Tol itu tidak Berencana dikeluarkan tapi ini hanya untuk titik dari Jakarta Cikampek sampai Semarang. Untuk titik masuknya pihak kepolisian Berencana mengatur implementasi dari ganjil genap itu sendiri dalam rangka untuk distribusi lalu lintas Supaya bisa tidak menumpuk di satu waktu”, ucap Lisye.
Sementara skenario contra flow dan satu arah (one way) Bahkan Berencana diberlakukan mulai 27 Maret pukul 14.00 WIB. Berencana tetapi, skema ini baru Berencana diaktifkan Bila situasi arus lalu lintas Pernah terjadi padat.
Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Muthia Khansa saat ditemui di Pos Polisi Cikopo Selasa (25/3) menyebut ada Sebanyaknya indikator untuk pelaksanaan contra flow dan one way.
“Bila Jasa Marga melapor jumlah kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama Pernah terjadi mencapai 5.500 kendaraan per jam maka Berencana dilakukan contraflow,” katanya.
Sementara itu Lisye Octaviana menyebut, pelaksanaan sistem satu arah menjadi diskresi pihak kepolisian Bila jumlah kendaraan di Tol Cikampek Pernah terjadi lebih dari 6000 kendaraan per jam.
(ugo)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA