Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada Kamis (4/7) ini.
Berbeda dengan demikian, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan tekanan tak Nanti akan besar.
“Hari ini IHSG berpotensi sedikit tertekan,” ujar William seperti dikutip dari riset hariannya.
Menurutnya, kondisi ini justru menjadi peluang bagus bagi investor jangka pendek, menengah maupun panjang. Pasalnya, momentum bisa dipakai untuk melakukan akumulasi pembelian.
“Mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend, serta jelang rilis data perekonomian cadangan devisa yang disinyalir Nanti akan bagus dapat menjadi pendongkrak kenaikan IHSG dalam jangka pendek,” jelasnya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.903 dan resistance 7.189. Ia pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Didefinisikan sebagai BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, JSMR, KLBF, UNVR, INDF, dan SMGR.
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG Nanti akan menguat pada perdagangan hari ini.
“Merujuk pada indikator MACD menandakan momentum bullish,” kata Ivan.
Sebelumnya, IHSG ditutup di level 7.196 pada Rabu (3/7) sore. Indeks saham menguat 71,61 Skor atau 1,01 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp8,58 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,8 miliar saham.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA