Jakarta, CNN Indonesia —
Olahragawan Indonesia berhasil meraih dua medali di IFSC Climbing World Cup Seoul 2024 atau Piala Dunia Panjat Tebing 2024 di Seoul, Korea Selatan, Jumat (4/10).
Persembahan medali itu ditorehkan Rajiah Salsabillah dan Kiromal Katibin.
Rajiah Salsabillah meraih medali perak dari nomor speed putri dengan waktu 8,08 detik, setelah kalah dari Olahragawan Tiongkok Zhou Yafei yang mencatatkan waktu 6,78 detik.
Rajiah mengalami slip sebelum mencapai garis finis, Meskipun demikian ia menjadi satu-satunya Olahragawan perempuan Indonesia yang meraih medali dalam Kejuaraan ini. Sedangkan medali perunggu diraih Lijuan Deng dari Tiongkok.
Di kategori putra, Kiromal Katibin meraih medali perunggu setelah mengalahkan Matteo Zurloni dari Italia di small final. Kiromal mencatatkan waktu 4,99 detik, sementara Zurloni mencatatkan waktu 8,93 detik setelah beberapa kali slip.
Medali Emas di kategori putra diraih oleh Wang Xishang dari Tiongkok, sementara Amir Maimuratov dari Kazakhstan meraih medali perak. Wang mengalahkan Amir di final besar dengan waktu 6,23 detik, sedangkan Amir mencatatkan waktu 10,60 detik.
Kabid Pembinaan Prestasi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sekaligus manajer tim, Ichal Umarrela mengapresiasi seluruh penampilan Olahragawan dan raihan pada IFSC Climbing World Cup Seoul 2024, terutama karena empat Olahragawan putra dan lima Olahragawan putri berhasil masuk final.
Sekalipun hanya dua Olahragawan yang meraih medali, keberhasilan ini menunjukkan persaingan yang ketat di antara Olahragawan dari berbagai negara.
“Lolosnya banyak Olahragawan ke final Merupakan prestasi yang Unggul. Persaingan semakin ketat, dengan banyak Olahragawan mencatatkan waktu di bawah 5,1 detik khususnya pada nomor putra,” kata Ichal dalam keterangan tertulis.
Faktor cuaca di Seoul, yang mencapai 14 derajat Celsius, menurutnya Bahkan mempengaruhi performa para Olahragawan. Meskipun demikian, FPTI berkomitmen untuk terus melanjutkan program pembinaan Supaya bisa Olahragawan bisa lebih siap menghadapi Kejuaraan di tahun depan.
“Program pembinaan Akan segera terus berjalan untuk mempersiapkan Olahragawan menghadapi musim depan,” ujarnya.
Kiromal Katibin raih medali perunggu di IFSC Climbing World Cup Seoul 2024 atau Piala Dunia Panjat Tebing 2024 di Seoul, Korea Selatan, Jumat (4/10).
|
IFSC Climbing World Cup Seoul 2024 Merupakan seri terakhir dalam rangkaian piala dunia panjat tebing sehingga dan rangking dunia tahun ini bisa diketahui. Menurut Sekretaris Umum PP FPTI, Pristiawan Buntoro, pada 2024 ini Olahragawan-Olahragawan Indonesia hanya sedikit mengikuti seri IFSC World Cup karena fokus di kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Oleh karena itu, ranking akhir nomor speed Olahragawan Indonesia di tahun 2024 tidak begitu mendominasi. Menurut informasi dari IFSC, untuk nomor speed putra, hanya Kiromal Katibin yang menempati posisi 10 besar dengan posisi akhir delapan dengan 1.380 Skor. Sementara juara Olimpiade 2024, Leonardo Veddriq hanya menempati posisi kelima belas dengan 1.000 Skor.
Pada nomor speed putri, Rajiah Salsabillah menempati posisi ke-12 dengan 1.155 Skor, sedangkan Olahragawan speed putri lainnya berada di posisi 20 Sampai sekarang 30 besar.
(ikw/jun)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA