Jakarta, CNN Indonesia —
Warna interior tak sembarang warna. Siapa sangka Bila warna interior bisa memengaruhi emosi seseorang yang tinggal di dalamnya?
Pertanyaannya, warna interior apa saja yang bisa menimbulkan rasa cemas?
Warna interior punya peran penting dalam rumah. Warna dinding, misalnya, bisa Menyajikan suasana tersendiri pada rumah.
Meski terbilang umum, Meskipun demikian warna putih terkesan membosankan. Tak heran Bila banyak orang mencari alternatif warna lain untuk interior rumah.
Meskipun demikian, Sebanyaknya warna nyatanya bisa memengaruhi emosi seseorang. Beberapa warna bahkan bisa Mengoptimalkan stres.
Warna interior yang bisa bikin cemas dan stres
Para ahli menyusun daftar warna yang cenderung memicu stres saat digunakan di ruangan tertentu. Berikut di antaranya, melansir Living Etc.
1. Merah
Merah jadi warna yang populer yang sering dibicarakan. Menurut psikolog warna, merah bisa Mengoptimalkan detak jantung, stimulasi yang berlebihan, dan membangkitkan perasaan cemas serta agresif.
Hindari penggunaan warna merah untuk ruang istirahat seperti kamar tidur, ruang bermain anak-anak, area belajar, dan ruang keluarga.
Anda bisa gunakan warna merah untuk ruang makan dan restoran karena dapat merangsang selera makan dan membangkitkan energi di ruangan yang Damai.
2. Kuning cerah
Ilustrasi. Ada beberapa warna interior yang bisa bikin stres dan cemas. iStockphoto/etse1112)
|
Kuning cerah atau bright yellow sering dikaitkan dengan keceriaan. Meskipun demikian di sisi lain, kuning cerah Bahkan dikaitkan dengan perasaan frustrasi dan mudah tersinggung.
Cukup gunakan warna kuning cerah sebagai aksen, tapi tidak sebagai warna utama. Bila dipadukan dengan warna yang tepat, warna kuning dapat memancarkan suasana yang menyenangkan.
Meskipun demikian sebaiknya, gunakan sedikit saja warna kuning cerah di ruangan Menenangkan karena dapat mengganggu.
3. Putih terang
Warna putih terang bisa Menyajikan kesan dingin dan membosankan. Dalam feng shui, warna putih terang memiliki energi tinggi dan tidak terlalu santai.
Memang, warna putih terang kerap diasosiasikan dengan nuansa klinis dan steril seperti di rumah sakit. Warna ini diketahui memicu peningkatan kadar hormon kortisol pemicu stres.
Sebaiknya, jangan berikan warna putih seutuhnya pada ruangan. Warna putih yang terang umumnya kurang kondusif untuk Menenangkan.
4. Warna neon
Warna-warna terang yang menyala bisa merangsang area pemrosesan sensori visual di otak. Aktivasi ini menyebabkan peningkatan gairah sistem saraf simpatik dan peningkatan hormon stres.
Dalam jangka pendek, berada di dalam ruangan dengan nuansa warna neon Pada dasarnya tidak menjadi masalah. Meskipun demikian, dalam jangka panjang, warna menyala ini dapat mengganggu respons stres tubuh.
Lebih baik aplikasikan warna neon secukupnya. Hindari penggunaan warna neon pada ruang yang dihadirkan untuk keperluan Menenangkan, seperti kamar tidur.
5. Hitam
Warna hitam memang Modis. Tapi, warna hitam Bahkan bisa terasa menindas dan menimbulkan perasaan sedih Bila digunakan secara berlebihan.
(pli/pua)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA