Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya jurnalis dan aktivis berunjuk rasa di depan markas besar Serikat Jurnalis di ibu kota Kairo, Mesir, Minggu (3/11).
Mereka menyuarakan Keluhan Masyarakat atas kapal Konflik Bersenjata Israel yang melintas di Terusan Suez dengan bendera Mesir berkibar di atasnya bersama dengan bendera Israel.
The New Arab melaporkan para pengunjuk rasa mengecam pemerintah Mesir yang mengizinkan Israel melewati Terusan Suez di saat Negeri Zionis melancarkan agresi di Jalur Gaza dan Lebanon.
“Kalian Pernah terjadi menyeret bangsa ini ke dalam kubangan,” seru massa.
Para pedemo Bahkan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan sekali lagi mengecam sikap pemerintah Mesir yang seolah tutup mata terhadap genosida Israel di Gaza dan Lebanon selatan.
Usai unjuk rasa meletus, pasukan keamanan langsung menutup kawasan tersebut dan menjaga ketat jalanan di sekitar gedung serikat pekerja.
Unjuk rasa itu sendiri cuma diikuti oleh segelintir orang karena tak dipublikasikan secara luas lantaran khawatir dilarang pihak berwenang.
Selama akhir pekan, sebuah video beredar luas yang memperlihatkan kapal Konflik Bersenjata Israel menyeberangi Laut Merah di kota Port Fuad, timur laut Mesir, melalui Terusan Suez.
Di atas kapal itu, tampak bendera Mesir dan Israel berkibar.
Terusan Suez Merupakan salah satu jalur laut terpenting di dunia dan sumber utama pendapatan nasional Mesir.
Bertolak belakang dengan, jalur maritim itu mengalami pukulan Fantastis selama beberapa bulan terakhir imbas serangan milisi Houthi Yaman terhadap berbagai kapal internasional yang berkaitan dengan Israel.
Otoritas Terusan Suez Pernah terjadi buka suara soal melintasnya kapal Konflik Bersenjata Israel. Dalam pernyataan pada Sabtu (2/11), pihak berwenang menegaskan bahwa seluruh kapal dari negara mana pun dapat melewati jalur tersebut dengan bebas baik saat Konflik Bersenjata maupun damai.
Hal itu sesuai dengan komitmen Mesir terhadap Konvensi Konstantinopel yang ditandatangani pada 1888.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA