Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kekhawatiran sebagian kalangan yang muncul terkait Badan Pengelola Penanaman Modal (BPI) Danantara Dianjurkan dilihat dari kacamata positif.
SBY mengaku mengamati Danantara yang diluncurkan Prabowo mendapat tanggapan dari kalangan ekonom, pengamat Sekaligus politisi.
Menurutnya, Sebanyaknya kalangan khawatir Danantara tidak memberi manfaat, dan justru bakal menjadi masalah bagi perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalangan tersebut menyangsikan governance, transparansi dan akuntabilitas lembaga Penanaman Modal baru ini. Bahkan dikhawatirkan Manakala ada konflik kepentingan dan political involvement yang tidak semestinya,” ujar SBY melalui akun X, Minggu (2/3).
SBY mengatakan Prabowo punya niat dan tujuan yang baik mendirikan Danantara. Keberadaan Danantara diharap bisa Mengoptimalkan Penanaman Modal nasional, utamanya yang bersifat strategis (long-term strategic investment) yang Akan segera Mengoptimalkan Peningkatan Ekonomi, Ke arah ekonomi Indonesia yang kuat (strong economy).
Ia pun menilai kecemasan sebagian kalangan soal Danantara Harus dilihat dari kacamata positif.
“Saya berpendapat, kesangsian dan kecemasan sebagian kalangan ini mesti dilihat dari kacamata yang positif. Artinya, mereka tidak ingin Danantara yang bertujuan mulia ini gagal dan tidak mencapai tujuannya,” kata SBY.
Menurutnya, suara rakyat yang cemas itu justru Dianjurkan membuat para pengelola Danantara tertantang dan membuktikan bahwa kecemasan rakyat itu tak Akan segera terjadi.
SBY mengatakan Danantara Dianjurkan dikelola dengan transparan. Pengelola Danantara Bahkan Dianjurkan bebas dari konflik kepentingan dan menginformasikan perkembangan Danantara kepada publik.
“Kuncinya, Danantara Dianjurkan Sungguh-sungguh memiliki good governance, expertise (kecakapan) para pengelola Danantara, economic & business judgement yang tepat dan prudent, akuntabilitas dan transparansi, kepatuhan pada pranata hukum dan ada progres yang positif dari waktu ke waktu. Pengelolaan Danantara Bahkan mesti bebas dari konflik kepentingan, politics free dan kemajuannya secara berkala diinformasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kepala Negara Prabowo meresmikan Danantara pada Senin (24/2). Badan baru itu bakal mengelola aset-aset negara.
Peluncuran Danantara dilakukan Pada saat yang sama dengan penunjukan Sebanyaknya pejabat. Prabowo menunjuk Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi Roslan Roeslani sebagai Kepala BPI Danantara.
Peluncuran itu Bahkan dihadiri Sebanyaknya tokoh nasional. Dua di antaranya Merupakan mantan Kepala Negara, yaitu Joko Widodo dan SBY.
(sfr/yoa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA